Krjogja.com - Bantul - PT Madubaru PG-PS Madukismo memproduksi produk-produk sebagai sarana diversifikasi bisnis yang berkaitan. Dengan latar belakang tersebut, bisnis memanfaatkan potensi yang ada.
Iwantara selaku Kepala unit Alkohol dan Pupuk PT Madubaru PG-PS Madukismo menuturkan pihaknya tidak hanya menyediakan gula dan alkohol, tetapi juga harus bisa memiliki produk yang lain. "Kami memproduksi Pupuk Hayati Majemuk Pucamadu (Pupuk Cair Madukismo) dari olahan limbah pabrik ethanol,"ujar Iwan (11/7/24).
Lebih lanjut, kebanyakan masyarakat lebih familiar dengan pupuk organik, tidak dengan pupuk hayati. "Bedanya kalau pupuk organik di dalam parameter-parameternya lebih mengandung organik yang ada di dalam pupuk. Sedangkan pupuk hayati majemuk parameternya pada kandungan bakteri atau mikroba di dalam pupuk. Pupuk Hayati Cair Majemuk 'Pucamadu' yang memiliki potensi omzet besar. Pada tahun 2023, Pucamadu berhasil terjual 278.793 liter senilai 15 milyar rupiah,"ujar Iwantara.
Baca Juga: Korban Laka Sungai Baros Ditemukan, Mayatnya Sudah Membengkak
Sigit Himawan sebagai formulator pupuk dan Direktur PT Bumi Tani Agung Sakti menuturkan Pucamadu merupakan produk turunan dari pengolahan limbah alkohol (vinasse) yang diperkaya dengan bakteri fungsional yang berfungsi menyuburkan dan menyehatkan tanah.
"Efisiensi pupuk tidak ada hasilnya jika tanah sebagai media tanam masih tidak sehat. Tanah tidak gembur, kandungan udara rendah. Maka tidak banyak menyimpan air. Dalam hal itu pemilihan pupuk sangat berpengaruh terhadap kesehatan tanah dan tanaman,"ujar Sigit.
Pupuk hayati tidak banyak dikenal masyarakat. Padahal kandungannya sangat bagus untuk menyehatkan tanah. Pucamadu memiliki manfaat yang lebih ketimbang produk sejenis yang ada di pasaran.
Baca Juga: Kepada Pengusaha - Pekerja, Kemnaker Paparkan Pentingnya Jamsos Program JHT
"Pucamadu bahan aktifnya memiliki bakteri yang mampu melepaskan biofilm sebagai perekat partikel tanah. Dengan tanah gembur, maka akan menghasilkan kualitas tanaman. Dalam bertani, akan sangat penting menjaga kualitas tanaman dari sisi kimia. Menggemburkan tanah menaikkan PH. Dengan pucamadu bisa mengurangi ketergantungan pupuk kimia 90%,"ujar Sigit.
Adapun Boy Sasongko selaku Direktur PT Senopati Agung Semesta mengatakan pihaknya melangsungkan Join Operation dengan PT Madubaru.
"Nantinya akan membuat satu produk pupuk organik cair. Adalah turunan atau bahan dari limbah dari PT Madubaru dengan brand Guru Tani. Pupuk tersebut sebagai suplemen setelah pupuk majemuk. Perawatannya dengan pupuk organik cair. Tahun ini akan realisasi pembangunan dan tahun depan ditargetkan bisa mencapai omzet 100 milyar dengan pangsa pasar sawit dan eks tambang,"ujar Boy.
Baca Juga: Hari Populasi Sedunia 2024, BKKBN Ungkap Manfaat Data Inklusif dan Responsif
Selain pabrik gula, PT Madubaru PG-PS Madukismo memiliki unit bisnis lain yaitu Unit Pabrik Spiritus dan Alkohol. Pabrikan tersebut memproduksi Ethyl Alcohol 96%, Ethyl Alcohol 95 % (spiritus), Bioethanol 99,5% kap, hand sanitizer MK Care, Pupuk Hayati Majemuk Pucamadu, dan segera hadir Pupuk Organik Cair Pupuk Hayati Granu L. (*3)