Ko
Krjogja.com -YOGYA - Pelatihan Digital Marketing akan memberi wawasan sekaligus skill bagi anggota Himpunan Difabel Muhammadiyah (Hidimu) DIY. Selama ini anggota melakukan pemasaran produk masih bersifat offline.
"Kali ini dengan pelatihan Digital Marketing bersifat online, baik berbasis website maupun android. Digital Marketing sebagai batu loncatan Hidimu untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan," ujar Hendro Setyono MSc, anggota Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Laboratorium Riset dan Inovasi Halal, kampus 3 UAD, Jalan Prof Dr Soepomo, Glagahsari, Kota Yogyakarta.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Program Kreativitas Masyarakat (PKM) UAD bekerjasama dengan Himpunan Difabel Muhammadiyah (Hidimu) DIY. Kegiatan ini direalisasikan Dr Mursyid Wahyu Hananto (Ketua), anggota Hendro Setyono MSc dan Azty Acbarrifha MSc dibantu mahasiswa. Kegiatan ini diberi pengantar Hendro Setyono MSc, Jati Suryanto (Ketua Hidimu DIY) dan dibuka oleh Dr Mohammad Hamdi (mewakili Prof Anton Yudhana PhD, Ketua LPPM UAD).
Baca Juga: Bawaslu Bantul Luncurkan Pogram Bawaslu Goes to School
Menurut Hendro Setyono, pelatihan Digital Marketing untuk memasarkan produk dan jasa yang dibuat peserta yang terhimpun dalam Hidimu DIY. Tidak hanya memasarkan secara offline juga online. "Pemasaran online biar bisa dikenal secara luas dan terbuka. Perlu kami sampaikan, kegiatan ini dirancang selama 16 pertemuan, sejak Juli hingga Oktober mendatang dari pembekalan secara teori, praktik dan dilakukan pendampingan sampai ke rumah-rumah peserta pelatihan ini," ujarnya.
Ditambahkan Hendro Setyono, mengikuti pelatihan Digital Marketing, memaksimalkan pemasaran usaha. Dunia digital sangat lias dan tanpa batas. "Ini tantangan bagi peserta yang dibatasi maksimal 20 peserta," katanya sambil menyebutkan, pelatihan Digital Marketing meliputi branding, design, pemanfaatan sosial media.
Sedangkan Jati Suryanto, Ketua Hidimu - DIY mengatakan, selama ini anggota Hidimu mencari pelatih Digital Marketing masih kesulitan. Padahal produk yang dihasilkan peserta dari Hidimu masih bersifat offline.
Baca Juga: Gara-gara Aplikasi Bantu-Banting, Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Raih Penghargaan BKKBN
"Kami berharap, pelatihan Digital Marketing jadi batu loncatan untuk bisa berkembang dengan baik, pemasaran prodak secara online," tuturnya sambil menyebutkan anggota Hidimu DIY sebanyak 400 orang. Diakui, anggota belum seluruhnya diberi wawasan dan dilatih skill Digital Marketing agar bisa melakukan pemasaran prodak jangkauan luas, terbuka dan memiliki jaringan luas. "Sebagian besar anggota Hidimu bergerak bidang makanan dengan segala variasinya." tandasnya. (Jay).