Krjogja.com Jakarta Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad, menerima kunjungan Direktur Utama PT Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Drs HM Idham Samawi didampingi Direktur Litbang, Pengawasan dan Bisnis Kedaulatan Rakyat Yoeke Indra Agung Laksana di kantor BSN Jakarta, Jumat (31/01/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahim antara kedua pihak dan kolaborasi media sangat penting dalam mendukung penyebaran informasi mengenai program-program Badan Standardisasi Nasional (BSN). Sedangkan Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu media tertua di Indonesia, telah berdiri sejak tahun 1945 dan berbasis di Yogyakarta. Media ini dikenal luas sebagai sumber informasi yang kredibel bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kukuh S. Achmad menjelaskan tentang perkembangan BSN, termasuk keberadaan beberapa Layanan Terpadu Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Pekanbaru, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Menurut Kukuh, ke depannya, BSN juga berencana membukanya di Yogyakarta. "Harapannya kantor-kantor ini bisa menjadi penghubung untuk mengidentifikasi langsung kebutuhan di lapangan, agar apa yang kita lakukan bisa tepat sasaran,” ujar Kukuh.
Baca Juga: Pj. Bupati Kulonprogo Lantik 15 Pejabat, Dorong Inovasi di Sektor Pendidikan
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Humas BSN, Singgih Harjanto, menambahkan bahwa tujuan pendirian Layanan Terpadu SPK di daerah ini yaitu untuk lebih mendekatkan BSN dengan masyarakat, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Singgih juga mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan media sangat penting dalam mendukung penyebaran informasi mengenai program-program BSN. "Kolaborasi dengan media dapat memperluas akses informasi tentang standardisasi bagi UMKM di berbagai daerah," tambah Singgih.
Melalui dukungan media, BSN berharap dapat lebih mudah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam meningkatkan kualitas produk, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat Drs HM Idham Samawi mengatakan sebagai salah satu media tertua di Indonesia, telah berdiri sejak tahun 1945. Idham juga mengatakan pada waktu menjabat sebagai Bupati Bantul 2000-2010 , juga mengajak pengrajin ikuti pameran sampai ke Singapura. Dan bahkan ekspor dari Bantul sendiri bisa meningkat hingga 20 kali lipat.
Baca Juga: PSIM Kalahkan Persiraja, Berjarak Empat Poin dari Liga 1
Ditambahkan, di era transformasi digital saat ini, Idham Samawi berharap para 'bakul' (pedagang_red) pasar tradisional yang ada di DI Yogyakarta diberikan pelatihan agar bisa menggunakan teknologi digital.
Idham juga cerita tentang kondisi di DI Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi termiskin di Jawa dan nomor 4 di Indonesia. Salah satu cara mengentaskan kemiskinan yakni dengan menjaga para pengrajin di DI Yogyakarta untuk ikut serta dalam setiap event dan pameran. Pasalnya dalam setiap acara, para pengrajin dan usaha mikro kecil menegah (UMKM) pasti akan menjual makanan atau minuman dan juga yang lain, dan itu akan langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Dengan kerjasama ini kita berharap akan terjalin komunikasi yang efektif," kata Drs HM Idham Samawi'. (ati)