Krjogja.com - SLEMAN - Film Petaka Gunung Gede tayang perdana di layar bioskop, Kamis (6/2/2025) hari ini. Pemeran film tersebut memberi kejutan menyapa secara langsung penonton layar pertama di XXI Jogja City Mall (JCM).
Arla Ailani sebagai Maya, Adzana Ashel sebagai Ita, Endy Arfian sebagai Ale dan Razan Zu sebagai Yadi tiba-tiba muncul dan mengagetkan penonton di studio 2 XXI JCM. Mereka menyapa, menanyakan bagaimana kesan pada film dan memberikan hadiah dua kaos pada penonton beruntung.
Adzana Azhel, pemeran Ita, mengungkap bahwa film ini membawa pesan persahabatan meski dalam sebuah cerita yang berakhir dengan tidak baik-baik saja. Bagi Azhel, film ini tidak menyampaikan bahwa gunung adalah tempat berbahaya, namun bagaimana manusia menghormati alam dengan mengikuti aturan-aturan yang ada.
Baca Juga: Trump Soal Ambil Alih Gaza dan Relokasi Warga Palestina, Inilah Klarifikasi Gedung Putih
"Jadi, gunung tidak berbahaya tapi harus tahu tempat. Tidak boleh sembarangan, sompral dan mengikuti aturan yang telah ada. Film ini juga menunjukkan bahwa persahabatan sejati itu ada, sahabat sejati itu ada," ungkap Azhel.
Sebagai tokoh Ita yang kini telah tiada, Azhel menyebut ada kekhawatiran tersendiri dalam berperan. Terlebih karena sosoknya telah tiada, dalam sebuah cerita yang mungkin tidak biasa bagi orang lain.
"Teh Ita sudah tidak ada, meski ada orang aslinya. Paling susah mendalami karakter aslinya karena kan sudah tidak ada. Tapi kami terbantu karena ada Teh Maya (Azka) sebagai narasumber cerita ini," tandas dia.
Baca Juga: Sambut HUT, Partai Gerindra Sragen Bakti Sosial di Panti Asuhan
Bagi Azhel dan Arla Ailani yang memerankan Maya, mendaki gunung untuk syuting baru kali ini dirasakan. Namun bantuan banyak pihak menjadikan pengalaman tujuh hari di Gunung Gede menjadi luar biasa.
"Ini pengalaman pertama kita naik gunung, meski ada beberapa cast yang pernah naik gunung. Kami dibantu tim porter, 150 warga lokal Cibodas dan guide sangat membantu kami. Tantangan di luar itu, bagaimana bisa mengatur mental dan fisik agar bisa tetap prima," tambahnya.
Para cast diakui Arla sempat mengalami gangguan saat hari pertama di gunung. Namun hal tersebut dianggap biasa dan bisa diatasi hingga perjalanan 7 hari lancar dilalui.
Baca Juga: Koperasi Bina Usaha PT Madubaru, Koperasi Berprestasi di Bantul
"Kami 7 hari di gunung dan total syuting 21 hari. Saat hari pertama di gunung, banyak gangguan karena mungkin kita belum terbiasa di gunung. Tenda kita ada yang mainin ret sleting, ada mendengar langkah kaki dan ada yang suara ketok-ketok begitu. Tapi semua wajar karena di gunung memang seperti itu," tambahnya.
Para cast film Petaka Gunung Gede berharap film yang mulai tayang hari ini mendapat perhatian penonton Indonesia. "Kami berdoa untuk almarhumah (Ita) agar jiwanya bisa tenang di sana. Kami juga berharap bisa memberikan pesan tentang persahabatan, tentang perilaku ketika di luar sana. Banyak nilai, tentang arti sahabat sejati," pungkas Ashel yang diamini Arla.
Petaka Gunung Gede sendiri membawa penonton kembali ke tahun 2007 di saat dua orang sahabat yakni Maya dan Ita berniat naik ke Gunung Gede bersama rombongan kakak Maya. Perjalanan yang diharapkan indah justru berakhir petaka karena Ita yang mengalami menstruasi saat tiba di basecamp hingga titipan barang dark ayah Ita yang ternyata menyimpan rahasia. (Fxh)