Trump Soal Ambil Alih Gaza dan Relokasi Warga Palestina, Inilah Klarifikasi Gedung Putih

Photo Author
- Kamis, 6 Februari 2025 | 21:10 WIB
Gedung Putih. (Ilustrasi)
Gedung Putih. (Ilustrasi)


Washington, DC - Gedung Putih pada Rabu (5/2/2025) dinilai berupaya menurunkan tensi menyusul pernyataan Donald Trump soal gagasan mengambilalih Jalur Gaza dan merelokasi warga Palestina di sana mengundang banyak reaksi keras.

Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menjelaskan bahwa yang dimaksud Trump adalah relokasi sementara, bukan pemindahan secara permanen ke negara-negara mayoritas Arab seperti Mesir.

Dia juga mengatakan bahwa pembangunan kembali Jalur Gaza tidak akan dibiayai oleh Amerika Serikat (AS) dan pasukan AS tidak akan dikirim ke sana.

"Presiden sangat memahami bahwa AS perlu terlibat dalam upaya pembangunan ini untuk memastikan stabilitas di wilayah tersebut bagi semua pihak," ujar Leavitt, seperti dikutip dari CNA, Kamis (6/2).

Baca Juga: Adakan Rakercab, Partai Gerindra Kuatkan Barisan Menuju Kemenangan 2029

"Ini bukan berarti akan ada pasukan AS di Gaza, dan bukan berarti pembayar pajak di AS akan membiayai upaya ini."

Trump, menurut Leavitt, telah sangat jelas mengharapkan mitra AS di wilayah kawasan, khususnya Mesir dan Yordania, untuk menampung sementara pengungsi Palestina saat rumah-rumah mereka dibangun kembali.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengulang pesan yang telah direvisi tersebut. Dia mengatakan ide Trump bukan dimaksudkan sebagai tindakan yang bermusuhan.

Baca Juga: Ariyanto Resmi Dikukuhkan sebagai Ketua Umum DPD HIPPI DIY 2024-2029

"Itu dimaksudkan sebagai langkah yang, saya rasa, sangat murah hati - tawaran untuk membangun kembali dan memimpin proses pembangunan kembali," sebut Rubio dalam lawatannya ke Guatemala.

"Trump ingin mendukung pembangunan kembali rumah, bisnis, dan hal-hal lainnya, agar orang-orang bisa kembali tinggal di sana."


"Ini (Jalur Gaza) adalah lokasi yang hancur sekarang. Ini bukan tempat yang layak huni bagi siapa pun," tutur Leavitt.

Ketika ditanya apakah penempatan pasukan AS ke Jalur Gaza sudah dipastikan tidak akan terjadi, Leavitt menjawab, "Presiden belum berkomitmen pada hal itu." (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X