Krjogja.com - BANTUL - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans), Viva Yoga Mauladi, melakukan kunjungan kerja ke kawasan transmigrasi lokal (translok) di Dusun Karangtengah, Imogiri, Bantul, Sabtu (4/10/2025). Kunjungan ini untuk memantau perkembangan masyarakat eks transmigran yang sejak awal 2000-an direlokasi ke Karangtengah akibat konflik sosial di daerah penempatan asal mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Viva Yoga menegaskan bahwa kehadiran kembali Kementerian Transmigrasi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah untuk menjaga stabilitas wilayah, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan berbasis desa.
"Transmigrasi adalah bagian dari menjaga NKRI tetap aman, stabil, serta mandiri pangan. Di Karangtengah ini kita melihat warga sudah hidup ayem, nyaman, dan produktif," ungkap Viva Yoga di sela kunjungan.
Baca Juga: ADA AGENDA SERU PENUH MISTERI DI JOGJA CITY MALL
Viva Yoga juga berkesempatan mencicipi hasil panen jambu mete serta meninjau UMKM lokal, mulai dari olahan mete, keripik tempe, hingga kerajinan keris khas Imogiri. Produk-produk tersebut, kata dia, akan mendapat dukungan melalui bantuan tunai dan program pelatihan agar terus berkembang.
"Kami ingin masyarakat translok terus berkarya. Trauma masa lalu sudah hilang, sekarang waktunya membangun masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Selain sektor ekonomi, Viva Yoga juga menyoroti fasilitas publik di Karangtengah yang butuh peningkatan, seperti gedung kesenian desa dan kondisi jalan yang mulai rusak. Ia berjanji akan mengupayakan renovasi melalui Direktorat Jendral terkait agar aktivitas warga lebih lancar.
Baca Juga: Jumpa Sevilla, Barcelona Punya Rekor Bagus
Salah satu warga translok, Subur, menceritakan perubahan signifikan sejak adanya program transmigrasi lokal. Perbaikan fasilitas dilakukan, termasuk pendampingan agar masyarakat bisa meraih kesejahteraan.
"Dulu kalau lewat jalan tanah harus bawa guthik untuk bersihkan lumpur di ban motor. Setelah ada jalan aspal sekitar 2012, aktivitas warga lebih mudah. Tapi sekarang aspalnya rusak lagi, harapannya bisa dibangun ulang," ungkapnya disambut senyuman.
Viva Yoga pun berjanji mengupayakan renovasi pada fasilitas penunjang kawasan translok Karangtengah. Gedung kesenian dan akses jalan yang menjadi harapan warga, berupaya diperbaiki dengan pendanaan dari Kementrian Transmigrasi.
Baca Juga: Padmanaba Gelar Pasar Raya di Puncak HUT ke-83, Angkat Kuliner Legenda dan Kekinian
"Gedung Kesenian di sini kurang bagus, semoga tahun depan bisa kita renovasi termasuk jalan desanya. Kami komitmen melaksanakan pembangunan dari desa agar makmur, sejahtera dan masyarakat hidup aman, nyaman tentram sesuai astacita Presiden Prabowo," tambah Viva Yoga yang sempat menjajal melihat keris berdiri di rumah salah satu empu di kawasan Translok Karangtengah.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Rencana, Program dan Pelaporan Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta, Galuh Rahmi Pangesti, menambahkan pihaknya telah mendampingi warga translok sejak 2007, mulai dari manajemen ekonomi, kewirausahaan, hingga penguatan kapasitas. Tercatat ada 95 KK di Karangtengah didampingi di mana mereka sebelumnya merupakan transmigran dari Aceh, Sampit, Poso dan Papua.
"Sampai saat ini sudah lebih dari lima angkatan. Ke depan, potensi gamelan, seni budaya, dan UMKM akan terus dikembangkan sebagai unggulan. Kami kembali bisa fokus secara maksimal melakukan pendampingan setelah berada di bawah Kementrian Transmigrasi," ungkapnya.