Krjogja.com - SLEMAN - Guna meningkatkan kualitas dan kompetensi Tenaga Kependidikan (Tendik), khususnya bidang Vokasi Mesin, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), 2 orang tendik Fakultas Vokasi ITNY dinyatakan lolos seleksi Sertifikasi Kompetensi Tendik Vokasi 2025
Seleksi yang lolos 60 orang dari seluruh Indonesia itu diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung bekerja sama dengan Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
"Kedua orang itu G Hernawan Yudhi Kristianto ST selaku Laboran Laboratorium Gambar dan Desain) dan Dudi Ade Suwanto AMd selaku Laboran Laboratorium CNC. Keduanya tenaga laboran Fakultas Vokasi ITNY," kata Ir Sigit Budi Hartono ST MT, Dekan Fakultas Vokasi ITNY di kampus Babarsari Sleman, Selasa (16/12/2025).
Menurut Sigit Budi Hartono, keduanya mengikuti Sertifikasi Kompetensi Tendik Vokasi 2025 dengan skema Perancangan Mesin Tepat Guna berbasis Teknologi CAD dilaksanakan di Politeknik Negeri Bandung, 14–19 Desember 2025. Seluruh biaya pelaksanaan sertifikasi ditanggung oleh Kemendiktisaintek.
Sigit Budi Hartono mengatakan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, khususnya tenaga kependidikan sebagai laboran, merupakan hal yang mutlak dilakukan. “Peran tenaga laboran sangat vital dalam menunjang proses pembelajaran di laboratorium pendidikan vokasi yang bersifat terapan. Oleh karena itu, kompetensi laboran harus terus ditingkatkan agar selaras dengan perkembangan teknologi saat ini,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti, kualitas SDM tenaga kependidikan Fakultas Vokasi ITNY, khususnya tenaga laboratorium, memiliki kompetensi yang sangat baik dan mampu bersaing di tingkat nasional. Bahkan, capaian ini membuka peluang untuk berkompetisi dan berkiprah di tingkat internasional di masa mendatang.
Baca Juga: Timnas Basket Putra Indonesia Tumbangkan Singapura 87–48, Lolos ke Perempatfinal SEA Games 2025
Ditambahkan Sigit Budi Hartono, Fakultas Vokasi ITNY terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya penguatan pendidikan vokasi yang unggul, adaptif terhadap teknologi dan relevan dengan kebutuhan dunia industri. (Jay).