JAKARTA (KRjogja.com) - Pasar properti diproyeksikan bakal mulai mengalami pemulihan secara berangsur setelah Lebaran hingga akhir tahun nanti.
Director Head of Research and Concultancy Savills Anton Sitorus mengatakan, hal itu lantaran menjelang Lebaran, masyarakat atau calon pembeli masih fokus mengalokasikan pengeluarannya untuk mempersiapkan menyambut Hari Raya tersebut.
"Konsumen itu lebih fokus ke Lebaran, jadi penjualan kemungkinan besar saat Lebaran akan biasa saja, baru setelah Lebaran naik secara berangsur-angsur, sampai akhir tahun, mungkin kenaikan bisa 10 sampai 15 persen ya," ujar Anton.
Dia mengutarakan, kondisi penjualan saat menjelang Lebaran berbeda dengan saat tahun baru yang di mana penjualan bisa dibilang lebih tinggi.
Anton pun mengatakan, setelah peningkatan penjualan secara berangsur hingga akhir tahun, memasuki awal tahun depan akan terjadi pertumbuhan hingga 25 persen.
"Beda, misalnya kalau tahun baru, orang banyak cari rumah dan apartemen, tahun depan naik lagi 25 persen, itu year on year," tuturnya.
Dia menambahkan, properti di kisaran harga Rp500 juta sampai Rp1,5 miliar terbilang masih banyak dicari orang. Sedangkan untuk daerah yang masih potensial berada di pinggiran Jakarta, seperti Bekasi, Cikarang, Bogor, dan Depok.
"Saya tidak lihat tipe, tapi kalau harga yang rame itu di range Rp500 juta sampai Rp1,5 miliar, itu di pinggiran Jakarta ya," ujarnya. (*)