Sebaliknya di area ketiga ini, yang memiliki masalah adalah pihak orangtua, bukan si anak.
Di area ini anak menganggap sesuatu itu 'tidak apa-apa' atau 'baik-baik saja', sementara orang tua sebaliknya tidak menganggap demikian.
Hanlie kemudian mengajukan pertanyaan, apakah kemudian kita akan terpaku pada Child Owned the Problem atau pada Parents Owned the Problem?
Jawabannya tentu saja tidak. Sebenarnya yang dapat diupayakan baik oleh orangtua maupun anak adalah memperluas wilayah No Problem Area.
Selain itu, orang tua juga perlu mengakui bahwa sekali waktu Child Owned the Problem dan Parents Owned the Problem dapat terjadi kapan saja.
Untuk mengantisipasinya, pertama-tama orangtua diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi kenyataan yang bakal terjadi ini, sehingga mampu lebih mengontrol diri.
Jika orang tua tahu paham Diagram Masalah dan bagaimana menyikapi masa-masa tersebut dengan tepat, maka orang tua bisa memperluas No Problem Area.
Itulah pentingnya orang tua untuk memahami Diagram Masalah, sehingga mampu meletakkan problem yang sewaktu-waktu muncul pada areanya yang tepat. (*)