Krjogja.com - Bulan Rajab, sebagai bulan ketujuh dalam penanggalan Islam, menjadi bagian dari al-asyhur al-hurum, bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Bulan Rajab mengandung banyak keutamaan yang dinanti-nantikan oleh umat muslim.
Dalam surah At-Taubah ayat 36, Allah menetapkan empat bulan haram, termasuk Rajab, yang mengandung berbagai kemuliaan dan keberkahan.
Baca Juga: Wajib Diketahui! Tata Cara dan Syarat dalam Pemilihan Umum 2024
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36).
Maksud asyhur al-Hurum dalam ayat tersebut adalah bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Alasan dinamakan al-hurum adalah karena perbuatan baik atau buruk pada bulan-bulan ini mendapatkan pembalasan yang lebih berat, sebagaimana diungkapkan oleh Imam Fakhruddin al-Razi.
Menariknya, sesuatu yang memiliki kemuliaan juga dapat diidentifikasi melalui keberagaman namanya atau sebutannya.
Sebagaimana Allah swt dan Nabi Muhammad, yang memiliki beragam nama, bulan Rajab juga dipenuhi dengan variasi panggilan.
Berikut nama lain bulan rajab, dalam kitab I'ânah at-Thâlibîn, Karya Sayyid Abu Bakar Syattha':
Baca Juga: Kas Hartadi Ceritakan Alasan Namai Anak Franz Beckenbauer Akui Ngefans Sejak Kecil
1. At-Tarjib
Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha', nama 'Rajab' sendiri diambil dari kata at-tarjîb yang berarti memuliakan, mencerminkan penghormatan lebih tinggi yang diberikan oleh masyarakat Arab pada bulan ini dibandingkan bulan lainnya.
2. Al-Ashabb
Bulan Rajab bukan hanya memikat perhatian melalui namanya yang indah, tetapi juga disebut Al-Ashabb yang berarti mengucur, merujuk pada kebaikan yang mengalir deras pada bulan ini.