Krjogja.com - Melakukan maksiat dengan melanggar apa yang sudah Allah tentukan merupakan perbuatan dosa. Gus Iqdam, pendakwah muda dari Blitar pun ingatkan hal ini.
Bagi umat muslim yang sengaja maupun tidak sengaja melakukan maksiat, maka bisa mengamalkan apa yang sudah Gus Iqdam jelaskan.
Baca Juga: Mengintip Tarif Naik Andong Keliling Malioboro
Pendakwah berusia 29 tahun ini menjelaskan bahwa setiap umat iIslam harus menjalankan ibadah wajib seperti yang sudah ditentukan sekalipun manusia tersebut melakukan maksiat.
"Meskipun masih maksiat, kamu harus ada waktu," ungkap Gus Iqdam dikutip dari kanal Youtube Majelis Barokah, Sabtu (20/01/2024)
Ia mengatakan bagaimana pun rupa manusia tersebut, seberat apapun dosanya, tetap saja sebagai umat Islam, kita harus meluangkan waktu untuk beribadah.
Sebagai umat Islam, kita harus ada waktu untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan, agar dosa-dosa tersebut tidaklah menumpuk di dalam diri.
Baca Juga: Selain Sunmor UGM, Ada Lho 8 Tempat Street Food di Jogja dengan Ratusan Pedagang yang Jual Makanan
Meskipun manusia tersebut belum menjadi manusia yang baik dengan menjalankan ketetapan-ketetapan Allah. Namun tetap saja kita harus melakukan ibadah
"Kamu harus steril, di mana kamu harus bersih dari kemaksiatan tersebut," imbuh Gus Iqdam.
Dalam kajian tersebut, Gus Iqdam terus menekankan jika kita sebagai umat Islam harus meluangkan waktu untuk melakukan ibadah.
Hal ini berlaku untuk umat Islam di manapun, bahkan orang yang masih sering melakukan maksiat sekalipun.
"Kamu harus ada waktu, dimana kamu harus menemui Tuhanmu, Allah Ta'ala," katanya.
Gus Iqdam juga mengatakan bahwa ia bingung dengan manusia yang mana selalu memaksakan kehendak agar Allah mau cepat mengabulkan permintaan.