Krjogja.com - Ramalan Jayabaya kembali diperbincangkan di tengah masyarakat mengingat sebentar lagi akan memilih presiden ke-8 pada Pemilu 2024.
Jayabaya merupakan seorang raja agung dari Keraton Kediri yang terkenal dengan ramalannya tentang masa depan Nusantara. Di media sosial pun kini kembali ramai dengan banyak beredar ramalan Jayabaya tentang pemimpin Indonesia.
Baca Juga: Partai Ummat Disebut Paling Dekat dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah
Banyak dari netizen yang menyangkut pautkan bahwa ramalan Jayabaya tersebut akan terjadi di tahun ini. Dilansir dari youtube KSTV, ramalan Jayabaya dijelaskan oleh seorang rohaniwan bernama Romo Witak Condro Wijoyo.
Jayabaya telah meramal ciri presiden pertama yakni Soekarno hingga yang ke-7 yaitu Jokowi dalam Jangka Jayabaya. Room Witak menjelaskan bahwa pada akhirnya Negara Indonesia akan dipimpin oleh seorang ratu yang adil bernama Satrio Piningit.
Lalu seperti apa ciri-ciri Satrio Piningit yang diramalkan akan memimpin Indonesia sebagai Presiden ke-8. Romo Witak mengatakan bahwa Jangka Jayabaya tidak menyebutkan secara pasti terkait ciri presiden ke-8.
Baca Juga: Sinopsis Film Lady Bloodfight, Aksi Perempuan Petarung
Namun ia menyebutkan dalam ramalan Jayabaya, pemimpin Indonesia selanjutnya memiliki ciri yang tidak jauh dari presiden sebelumnya. Dalam Jangka Jayabaya, Presiden ke-8 mempunyai watak atau sifat yang juga tidak jauh dari pemimpin RI sebelumnya.
Selain itu presiden selanjutnya dalam Jangka Jayabaya adalah orang yang tegas, ramah, penyabar, murah senyum, serta tak suka marah. Kemudian, ada beberapa ramalan mengenai masa depan Nusantara yang tercantum di Jangka Jayabaya, sebagai berikut.
1. Ekonomi melambat, yang mana kini harga BBM tinggi dan harga jual petani murah yang menyebabkan kerugian.
2. Terjadi banyak bencana alam, mulai dari tanah longsor, kebakaran, banjir bandang yang dapat melumpuhkan desa atau kota, hingga gunung meletus.
3. Zaman menjadi terbalik, terbukti banyak perempuan berlagak seperti laki-laki, begitupun sebaliknya.
4. Presiden ke-8 2024-2029, yang terpilih tidak akan menduduki jabatannya hingga akhir.
5. Perang dunia ketiga, terjadi peperangan yang memakan korban jiwa, banyak yang kehilangan pekerjaan, serta kemunculan orang jahat yang masif.