2. Menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya
Ada amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun kita sudah meninggal. Salah satu cara terbaik untuk menyiapkan hal ini adalah dengan memperbanyak amal jariyah, seperti membangun masjid, menyediakan air untuk orang lain, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan mendidik anak-anak kita menjadi anak-anak yang shaleh, yang kelak akan mendoakan kita. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:
"Apabila seseorang meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya." (HR. Muslim)
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah SWT
3. Berdoa untuk husnul khatimah
Husnul khatimah adalah akhir hidup yang baik, yang diindikasikan dengan ucapan kalimat "La ilaha illallah" di akhir hayat. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah 'La ilaha illallah', maka dia akan masuk surga."
Selain itu, tanda seseorang mendapatkan husnul khatimah adalah ketika ia melakukan amal baik menjelang akhir hidupnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika Allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba, maka Dia akan menuntun hamba tersebut untuk melakukan amal baik sebelum kematiannya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Kita juga harus senantiasa berdoa agar kita diberikan kematian dengan husnul khatimah. Salah satu doa yang diajarkan oleh Nabi Yusuf AS dalam Surat Yusuf ayat 101 adalah:
"Ya Tuhan, pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh." (Yusuf, 101)
Jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan kita kehidupan ini, serta segala nikmat dan rahmat-Nya. Semoga kita selalu diberi hidayah untuk menjalani kehidupan dengan penuh keimanan dan ketaqwaan.
Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti, dan semuanya adalah bagian dari ujian hidup. Allah berfirman dalam Al-Quran:
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan..." (Al-Hadid, 20)