Islam Ternyata Memandang Istimewa Orang Fakir dibanding Orang Kaya

Photo Author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 09:20 WIB
 Pedagang kaki lima di indonesia    (istimewa)
Pedagang kaki lima di indonesia (istimewa)

 

KRjogja.com - Jangan sedih menjadi orang fakir. Islam ternyata memandang istimewa orang fakir. Meski begitu, Islam mengajarkan untuk berusaha, beriktiar untuk memberantas kefakiran. Orang kaya dengan harta dan penguasa melalui kekuasannya untuk membantu orang fakir.

Secara umum istilah fakir adalah seseorang yang tidak dapat mencukupi setengah dari kebutuhan pokoknya dan tanggungannya (istri dan anak), seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Orang bisa dikatakan fakir apabila kebutuhan dasarnya lebih besar dari penghasilannya. Sebagai contoh apabila seseorang memiliki kebutuhan dasar untuk hidup sebesar 60-70 ribu, tetapi dia hanya berpenghasilan 20-30 ribu.

Dicontohkan pula orang yang sudah dalam kondisi tidak bisa bekerja (cacat fisik, sakit, dll) meski ia memiliki harta sekitar 30 juta, bisa dikatakan fakir, sebab sisa hartanya tersebut diperkirakan tidak mencukupi kebutuhan dasar hidupnya dengan perkiraan sisa usianya (misal 20-30 tahun lagi).

Baca Juga: LPS Jamin 637,46 Juta Rekening Nasabah Di Bank Umum dan BPR/BPRS

Meski begitu, nabi Muhammad menghibur orang fakir agar berbahagia. Sebab orang fakir itu memiliki keistimewaan atau memiliki nilai lebih dibanding orang kaya.

Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Malik dari Anas RA sebagaimana ditulis di Kitab Duratun Nasihin, dikisahkan suatu hari nabi Muhammad menerima utusan dari para orang-orang fakir.
Orang tersebut tersebut menyampaikan kepada nabi Muhammad, "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya saya adalah utusan para orang-orang fakir kepada Engkau."

Rosulullah mengatakan Selamat datang untukmu dan untuk mereka yang telah mengajukan engkau. Dan engkau datang dari kaum yang dicinyai Allah.

Baca Juga: FTI UII Luncurkan Prodi S-1 Manajemen Rekayasa

Lantas utusan Fukara itu mengatakan Wahai Rosulullah, mereka pada fukara berkata : Sungguh orang-orang kaya itu bisa melakukan segala bagaikan seluruhnya, mereka bisa menunaikan ibadah haji, sedang kami sekalian tidak mampu, mereka bisa berderma dan kami tidak bisa, mereka bisa memerdekakan budak dan kami sekalian tidak bisa, apabila mereka sakit mereka bisa mengirimkan berlebihan harganya sebagai simpanan.

Mendengar itu Rosulullah kemudian menyampaikan sampaikan salam saya kepada mereka dan sampaikan dari saya bahwa barangsiapa yang bersabar diantara kamu dan beriman maka baginya tiga perkara yang tidak dimiliki oleh yang kaya.

Pertama sungguh di surga terdapat sebuah kambar dari intan merah yang dilihat oleh penghuni surga sebagaimana orang-orang di dunia ini melihat bintang bintang di langit dan tidak akan sampai kepada kamar itu kecuali nabi, wali orang yang mati syahid dan orang mukmin yang fakir.

Dua orang orang fakir itu masuk surga lebih dahulu daripada orang-orang kaya, selisih setengah hari yaitu kira-kira 500 tahun, mereka itu bersenang-senang di dalam surga sekehendak mereka.

Ketiga apabila orang fakir membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah waallahu akbar.

(Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan melainkan Allah) membacanya sejarah ikhlas dan orang kaya pun membacanya secara ikhlas pula, maka para orang kaya itu tidak sampai seperti pahala orang fakir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X