Rekomendasi Teks Khutbah Jumat 11 Juli 2025 Bertema Bahaya Mencari Popularitas dalam Ibadah dan Kehidupan

Photo Author
- Kamis, 10 Juli 2025 | 19:20 WIB
Ilustrasi khatib meyampaikan khutbah Jumat (Foto: Istimewa)
Ilustrasi khatib meyampaikan khutbah Jumat (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - Pada hari Jumat kaum muslimin terutama yang laki-laki menunaikan ibadah yang wajib dilakukan. Salat Jumat merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala yang besar.

Allah SWT memilih hari Jumat, karena di hari subur Allah ciptakan Adam AS. Dengan melakukan salat Jumat maka akan mendapatkan pahala seperti pahala puasa dan pahala salat malam setahun penuh.

Baca Juga: Kasus Penipuan Modus Investasi Fiktif, Terdakwa Divonis 2 Tahun 6 Bulan Para Korban Kecewa

Banyak judul dan tema yang dapat menjadi referensi bagi khatib untuk menyampaikan pesan kepada jamaah. Berikut adalah salah satu rekomendasi isi khutbah Jumat (11/7/2025) yang dapat dijadikan referensi oleh khatib:

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Hari ini kita kembali diberikan nikmat terbesar: kesempatan untuk berkumpul di rumah Allah, menunaikan kewajiban Salat Jumat yang penuh keutamaan. Hari Jumat adalah hari istimewa, hari di mana Adam AS diciptakan, hari yang disebut sebagai pemimpin semua hari.

Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang datang ke Salat Jumat dengan sungguh-sungguh, akan mendapatkan pahala seperti salat malam dan puasa selama satu tahun penuh. Maka marilah kita gunakan kesempatan mulia ini untuk merenungkan diri.

Baca Juga: TRIBHATA Tolak Kehadiran Rizieq Syihab di Banyumas, Dinilai Ancam Toleransi

Khutbah Pertama:

Hadirin yang dirahmati Allah,
Di zaman sekarang, popularitas seolah menjadi komoditas. Banyak orang berlomba-lomba ingin dikenal, ingin viral, ingin mendapatkan pengakuan di mata manusia. Padahal, Islam mengajarkan kita untuk mengejar pengakuan dari Allah, bukan dari makhluk.

Rasulullah SAW memperingatkan dengan sangat jelas melalui hadis yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah:

"Orang pertama yang dihisab di akhirat adalah orang yang mati syahid. Ia akan ditanya oleh Allah tentang kenikmatan yang ia terima, dan ia mengakui. Lalu ia berkata: Aku berperang demi Engkau, ya Allah, hingga aku mati syahid. Namun Allah berkata: Engkau berdusta! Engkau berperang agar disebut pahlawan. Dan gelar itu telah kau dapatkan. Maka orang itu dilempar ke neraka."

Lalu, Rasulullah SAW melanjutkan:

"Kemudian datang seorang alim, ahli Al-Qur'an. Ia ditanya dan menjawab bahwa ia menuntut ilmu dan mengajarkannya demi Allah. Namun Allah menegur: Engkau berdusta! Engkau lakukan itu agar disebut sebagai ulama dan qari. Gelar itu telah kau raih. Maka ia pun dilempar ke neraka."

"Dan yang ketiga, seorang dermawan. Ia mengatakan bahwa semua hartanya diinfakkan di jalan Allah. Tapi Allah menjawab: Engkau berdusta! Engkau bersedekah agar dipanggil sebagai dermawan. Dan sebutan itu telah kau dapat. Maka ia pun dilempar ke neraka."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X