Allahu akbar… Betapa ngerinya jika ibadah yang seharusnya menjadi jalan ke surga justru berubah menjadi jalan menuju azab, hanya karena niat yang tidak ikhlas.
Khutbah Kedua:
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Ayat dalam Surah Al-Bayyinah ayat 5 menegaskan tujuan kita diciptakan:
"Mereka tidak diperintahkan kecuali agar menyembah Allah dengan ikhlas, hanya karena-Nya semata, dan menegakkan salat serta menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus."
Ikhlas bukan hanya perkara niat, tapi juga soal integritas batin. Di era digital ini, ujian ikhlas tidak hanya datang dari pujian manusia di sekitar kita, tapi juga dari 'like', 'share', dan 'subscriber'. Amal kebaikan sering kali dipamerkan, bukan untuk motivasi umat, tapi demi sorotan kamera. Maka mari kita jaga hati agar tidak tergelincir dalam jebakan popularitas.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
Namun sekali lagi, ilmu ini harus dituntut dan diajarkan bukan untuk meraih ketenaran, melainkan demi ridha Allah.
Penutup:
Jamaah yang dimuliakan,
Jadikanlah semua amal kita, dari sekecil apapun, sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, bukan alat pencitraan. Sebab Allah tidak melihat rupa dan harta kita, tetapi hati dan amal kita.
Mari kita berdoa agar Allah menjadikan kita termasuk golongan yang ikhlas dalam segala amal, menjauhkan kita dari riya’, sum’ah, dan cinta dunia yang menyesatkan. Semoga seluruh ibadah kita diterima dan menjadi pemberat timbangan kebaikan di akhirat nanti.
Aamiin ya Rabbal 'Alamin.
اللهم اجعلنا من المخلصين وتقبل منا أعمالنا، ووفقنا لما تحب وترضى، ونجنا من النار، وأدخلنا الجنة بغير حساب. (*)