Krjogja.com - Musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau membawa perubahan cuaca yang tidak menentu.
Terlebih saat ini tengah terjadi fenomena "Bediding" dimana suhu udara menjadi lebih dingin ketika pagi dan malam hari, namun sinar matahari tetap terik dan menyengat di kulit ketika siang hari. Ketidakstabilan ini berdampak pada daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
Baca Juga: Trah Sultan HB II Dukung Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tulis Ulang Sejarah Geger Sapehi 1812
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), meski sekitar 39% wilayah telah memasuki musim kemarau, potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang masih terjadi di sejumlah daerah.
"Kemarau mulai meluas, tetapi bagian barat masih berpotensi hujan signifikan," ungkap BMKG dalam prospek cuaca mingguan tertanggal 14 Juli 2025.
Berikit beberapa tips menjaga tubuh tetap sehat di tengah musim pancaroba:
1. Perkuat Imun Tubuh dengan Asupan Bergizi
Konsumsi makanan dengan gizi seimbang sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Perbanyak buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan antioksidan seperti jeruk, papaya, brokoli, dan bayam. Tambahkan pula sumber protein seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Meski cuaca tidak terlalu panas, tubuh tetap membutuhkan cairan. Minum setidaknya 8 gelas air putih per hari untuk menjaga hidrasi, membantu proses detoksifikasi, dan mencegah kelelahan akibat perubahan suhu udara.
3. Tidur Cukup dan Teratur
Istirahat yang cukup sekitar 7 hingga 9 jam per malam dapat membantu tubuh memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan. Hindari begadang dan atur pola tidur agar lebih konsisten.
4. Berjemur di Pagi Hari