Soilsmologi Solusi Pertanian Masa Depan

KRJogja.com—Kata “soilsmologi” mungkin belum cukup galib di telinga masyarakat. Tak hanya Indonesia, bahkan kiranya juga masyarakat internasional. 

Selain terbilang baru, kata yang berarti teknologi pengujian kualitas tanah ini pun aeng mendapat perhatian, utamanya di kalangan para saintis sendiri. 

Namun, siapa sangka, soilsmologi bakal menjadi solusi pertanian masa depan. Para ilmuwan kini lekas menaruh optimisme. 

Soilsmologi yang bertujuan untuk memetakan kualitas tanah merupakan cara yang dinilai efektif untuk membantu para petani. 

Memanfaatkan gelombang seismik, soilsmologi bekerja dengan menguji potensi gempa maupun kandungan hidrokarbon di dalam tanah. 

Pengembangan metode soilsmologi melibatkan ilmuwan geophysics dan ahli pertanahan. 

Mereka memasukkan sebuah alat serupa sebatang besi kedalam tanah dan memukulnya dengan palu. 

Besi inilah yang nantinya bakal mengukir gelombang-gelombang yang berada di dalam tanah untuk selanjutnya dipetakan.

Saat gelombang tanah terdeteksi, di saat bersamaan, kandungan air maupun mikroba lainnya juga turut terungkap. 

Alhasil, model soilsmologi ini dapat membantu petani menentukan zat tambahan apa yang dibutuhkan oleh lahannya sebelum proses tanam. 

“Tanah merupakan salah satu sumber daya kita yang paling berharga. Sayang sekali banyak orang yang tidak memahami hal ini. Tanpa tanah, kita tak bisa hidup sekarang,” ujar Prof. Simon Jeffery seperti dikutip The Guardian. 

Selama ini, proses pengelolaan lahan pertanian acap berlangsung secara serampangan. 

Sementara, penambahan pestisida maupun erosi akibat perubahan iklim kian memperburuk kualitas lahan pertanian. 

Kehadiran metode soilsmologi diharapkan dapat membantu petani dalam menangani masalah lahannya.