KRjogja.com - Muhammadiyah resmi meluncurkan Kalender Hijriah Global Terpadu (KHGT). Untuk membuat KHGT, Muhammadiyah mengadopsi Kriteria Turki 2016 hasil Konferensi Kalender Islam Sedunia.
Konsep ini menyoroti prinsip satu hari dan satu tanggal untuk seluruh dunia, yang harus menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk memberikan pedoman yang lebih konsisten dan andal kepada umat Islam dalam menentukan awal bulan Hijriah, sehingga mengurangi kesimpangsiuran dan inkonsistensi yang sering terjadi dalam penanggalan Islam.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, Maskufa menjelaskan, KHGT mempunyai asas kesatuan mutlak dengan syarat imkan rukyat, yaitu tinggi bulan sabit minimal 5 derajat dan sudutnya minimal 8 derajat di setiap belahan bumi.
Menurut Maskufa, kriteria Turki tahun 2016 dinilai ideal untuk menciptakan kalender Islam yang bisa menyatukan umat.
"Prinsip ini dinilai ideal untuk mencapai kesatuan penanggalan Islam. Keputusan ini juga dilandasi oleh semangat keterbukaan, persatuan dan pencerahan peradaban, sehingga Islam menjadi rahmat bagi alam semesta," kata Maskufa dalam pemaparan pimpinan pusat Muhammadiyah pada Jumat (5 Juli 2024).
Keputusan ini juga mencerminkan semangat keterbukaan, kebersamaan dan pencerahan yang bertujuan menjadikan Islam benar-benar berkah bagi seluruh alam.
Semangat keterbukaan ini merupakan salah satu ciri dari keyakinan Muhammad bahwa setiap keputusan dapat dikritisi dan diperbaiki demi kemaslahatan bersama.
"Keterbukaan adalah Islam salah satu ciri pemikiran yang dianut oleh Muhammadiyah. Setiap keputusan bisa dikritisi untuk perbaikan," tambah Maskufa.
Maskufa optimis penerapan KHGT dengan kriteria Turki tahun 2016 akan memberikan dampak positif terhadap keandalan dan ketepatan waktu layanan Islam di seluruh dunia, khususnya di negara-negara minoritas Muslim.
Identitas umat Islam diperkuat dengan adanya KHGT, khususnya pemersatu waktu ibadah yang seringkali menimbulkan perbedaan pendapat bahkan konflik.
Dengan bantuan KHGT, Maskufa berharap umat Islam di seluruh dunia dapat merasakan rasa memiliki dan persatuan yang lebih kuat.
Hal ini juga menunjukkan komitmen Muhammadiyah untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan peradaban Islam dan dunia.
Tanggapan PBNU dan Kementerian Agama Terhadap Penggunaan KHGT