sekolah

Underwater Welder, Profesi Unik dengan Gaji Selangit

Selasa, 24 Oktober 2023 | 10:12 WIB
Underwater welder ini menjadi salah satu profesi yang patut diperhitungkan.

 

KRjogja.com - BATAM - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki keahlian las bawah air ternyata bergaji jutaan rupiah. 'Underwater welder' atau ahli las bawah air ini sendiri merujuk pada profesi pengelasan, tetapi dilakukan di bawah air. Pengelasan biasanya dilakukan di dalam laut, di tengah laut lepas.

Meski terdengar cukup menantang, ahli las bawah air ini ternyata menjadi rebutan konsumen yang biasanya bergerak di bidang perkapalan ataupun pengeboran minyak di laut. Tak heran, jika mereka memiliki penghasilan yang cukup tinggi.

"Sejumlah jurusan yang memiliki potensi kerja dengan gaji tinggi bagi para lulusannya. Salah satunya adalah teknik pengelasan khususnya pengelasan bawah air," demikian diungkapkan Kepala SMKN 1 Batam Deden Suryana, M. Pd didampingi Waka Humas Yarliansyah Agustian, S. ST serta guru mekatronika Yuni Miranto, S. ST, Selasa (24/20/2023).

Baca Juga: Kemendikbudristek Buka Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Para ahli las bawah air ini biasanya akan bekerja untuk melakukan pengelasan pada lambung kapal yang rusak, seperti bocor atau robek. Di unit pengeboran minyak, seorang ahli las bawah air biasanya akan bekerja jika terjadi sambungan pipa gas atau minyak yang bocor di tengah laut. Tidak semua ahli las bisa melakukan pekerjaan pengelasan di bawah air. Oleh karena itu dibutuhkan tenaga pengelasan bawah air yang handal.

Di SMKN 1 Batam ini salah satu SMK di Indonesia yang memiliki kompetensi pengelasan dalam air.

SMKN 1 Batam juga memiliki unit laboratorium dengan peralatan yang sudah sesuai dengan industri untuk mendukung kompetensi siswa.

Karena tidak semua ahli las bisa melakukan pekerjaan pengelasan di bawah air maka sang pekerja harus mengusai teknik-teknik dalam pengelasan, seorang underwater welder juga harus memiliki sejumlah kriteria khusus lainnya, utamanya yang terkait dengan medan kerja mereka yang berada di bawah air, yakni para ahli las bawah air ini harus mampu berenang, menyelam, serta memiliki sertifikat menyelam.

“Karena area pekerjaan mereka di laut lepas dan titik pengelasan bisa saja di kedalaman maka mereka tidak hanya bisa berenang. Akan tetapi, mereka juga harus pandai menyelam dan memiliki sertifikat menyelam,” imbuhnya.

Baca Juga: ASN Pemkab Bantul Dituntut Netral

Sementara itu, tercatat saat ini industri galangan kapal di batam kekurangan ribuan tukang las.Laporan dari industri galangan kapal di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tengah kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las. Kekurangan bisa mencapai lebih dari 5.000 welder.

Kadisnaker Kota Batam, Rudi Syakirti menyebutkan bahwa kekurangan tenaga kerja welder itu dipengaruhi beberapa faktor salah satunya ialah migrasinya para pekerja ke luar daerah. Padahal menurutnya, beberapa tahun lalu Batam termasuk cukup untuk tenaga welder.

"Penyebabnya karena sumber daya manusia kurang, ditambah ada proyek ke luar negeri dan di luar Batam jadi banyak yang keluar dan banyak yang mencari lebih baik. Mencari gaji yang lebih besar. Kita beberapa tahun lalu termasuk cukup untuk tenaga kerja welder. Ada juga yang sudah berumur, beralih profesi," ujarnya.

Pemerintah Kota Batam terus berupaya untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja welder ini. Salah satunya melakukan beberapa upaya seperti melatih tenaga kerja welder baru. Namun itu belum bisa untuk memenuhi kebutuhan industri galangan kapal di Batam.

Halaman:

Tags

Terkini

SMP Muhdasa Buka Kelas Unggulan DBC

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Adit Setiawan Terpilih Menjadi Ketua Umum IKASMAGO

Senin, 15 Desember 2025 | 21:47 WIB