Kapolda Jateng: Hari Bhayangkara Evaluasi Mendekatkan Diri Lebih Dicintai Masyarakat

Photo Author
- Sabtu, 1 Juli 2023 | 22:51 WIB
Tari kentongan ditampilkan Polres Banyumas (Foto/Sukaryono)
Tari kentongan ditampilkan Polres Banyumas (Foto/Sukaryono)

Krjogja.com - SEMARANG - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan peringatan Hari Bhayangkara ini menjadi titik balik untuk evaluasi kita dalam rangka Polri lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan lebih dicintai masyarakat.


Hal itu diungkapkan Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi pada puncak peringatan Hari Bhayangkara ke 77 tahun 2023, Sabtu(1/7, 2023) dilapangan Pancasila, Simpang Lima Samarang. Puncak peringatan Hari Bhayangkara itu dihadiri diantaranya Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, sebagai pelaksanaan tugas gubernur karena Ganjar Pranowo menunaikan ibadah haji, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan ulama kharismatik Habib Luthfi dari Pekalongan. Acara ini ditandai pemotongan tumpeng. Bahkan, Pangdam Mayjen TNI Widi Prasetijono memotong roti diserahkan kepada Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi.


Lebih lanjut Pucuk pimpinan jajaran Polda Jateng itu mengingatkan anggotanya untuk tidak antikritik. "Sesuai perintah Kapolri, Kepolisian jangan antikritik. Hal itu untuk membangun kedekatan dan kepercayaan masyarakat", tegasnya.


Kapolda menyebutkan koreksi ini akan menjadikan obat untuk yang akan datang, sehingga Polri bisa dekat dengan masyarakat. Polri juga semakin dipercaya oleh masyarakat. Oleh karena itu, sesuai perintah Bapak Kapolri bahwa Polri tidak antikritik. "Masukan apapun merupakan obat dalam rangka membenahi birokrasi di tempat kita",tuturnya.


Menurut Jenderal bintang dua itu polisi harus terbuka dengan kritik membangun dan menganggapnya sebagai obat untuk memperbaiki Polri.


"Jadi begini, Polri akan terbuka selama itu kritik yang membangunkan kegiatan organisasi, jadi kritik bagi kita merupakan obat untuk memperbaiki baik itu sikap dan lain sebagainya. Tentu kritik yang bukan destruktif untuk kesehatan organisasi karena pada dasarnya Polri dari masyarakat-untuk masyarakat", tuturnya.


Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke 77 tingkat Polda di seputar Simpang Lima cukup meriah. Apalagi, digelar bazar diikuti UMKM dan perwakilan dari 35 Polres jajaran Polda Jateng dengan menawarkan makanan dan kerajinan khas dari daerah masing masing.


Kemudian, masyarakat yang berbondong bondong di arena puncak Hari Bhayangkara di Simpang Lima disuguhi hiburan dikemas dalam kirab kebabgsaan. Kirab diawali atraksi mengendarai motor gedhe oleh Denok Candi(para Polwan Dit Lantas Polda Jateng, lalu drum band politekni ilmu pelayab(PIP) serta dari AMNI.


Selain itu tidak kalah menarik penampilan tari tradisional yang ditampilkan 35 Polres jajaran Polda Jateng. Ini, seperti tari kentongan dari Polres Banyumas, tari dawet ayu Banjarnegara, kesenian tek tek Purbalingga, tari prajurit angkatan ebeg turonggo budoyo Polres Cilacap. Selain itu tari prajuritan Polres Semarang, tari barongan Polres Demak, tari jamu Polres Karanganyar,tRi thong thek tradisional Jepara dan tari manusia purba Sangiran Sragen, thong thek tradisional Jepara. (Cry)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X