Krjogja.com - JEPARA - Kepulauan Karimunjawa di Jepara, Jawa Tengah kini menjadi destinasi pilihan wisatawan domestik dan mancanegara. Keanekaragaman biota laut di kawasan Karimunjawa dengan predikat Cagar Biosfer UNESCO mampu membawa para pelancong masuk dan menjelajah sudut-sudut menarik kepulauan di utara Jawa ini.
Saat ini akses utama dan reguler menuju Karimunjawa hanya melalui jalur darat kemudian laut. Kapal-kapal cepat dan ferry meluncur dari dermaga Kartini Jepara menuju pelabuhan Karimunjawa berangkat setiap hari kecuali Rabu (kembali ke Jepara saja) dengan jadwal pagi hingga siang hari.
Harga tiketnya Rp 80 ribu untuk Ferry dan Rp 200 ribu hingga Rp 230 ribu untuk Express Bahari (kapal cepat). Waktu tempuhnya untuk Express antara 2 jam sementara Ferry hingga 4 jam.
[crosslink_1]
Eksotisme kawasan Karimunjawa memang terasa begitu kita menjejakkan kaki di pelabuhan. Biota laut bebas hidup di sekeliling kapal bersandar, dengan latar perkampungan warga Karimunjawa.
Dari Karimunjawa kita bisa memilih pergi ke Pulau Menjangan Besar atau Menjangan Kecil untuk snorkling atau berenang bersama hiu. Harga kapal dengan tur laut yang tersedia di lokasi dengan harga Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu di mana wisatawan bisa berkeliling seharian di 4-5 spot menarik, juga tergantung kondisi cuaca.
Ketika hari mulai sore, wisatawan bisa bergerak ke barat yakni Pantai Tanjung Gelam dan Bukit Love. Di lokasi-lokasi ini, ketika langit cerah kita bisa menyaksikan pemandangan mata hari terbenam yang indah.
Menikmati Sunset Eksotis di Karimunjawa, Wisatawan Tunggu Rute Terbang dari Yogya
Pada malam hari, wisatawan bisa bergerak ke alun-alun untuk menikmati suasana. Di sana banyak dijual oleh-oleh khas Karimunjawa yang merupakan berbagai olahan ikan. Selain itu bisa juga bersantai sembari menyantap ikan bakar di penginapan.
Karimunjawa kini berada dalam orotitasi Badan Pengelola Otorita Borobudur (BOB) yang aktif melakukan berbagai supervisi pariwisata. BOB melatih SDM perhotelan dan destinasi di Karimunjawa untuk hospitality.
Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin, mengatakan animo wisatawan datang ke Karimunjawa sangat luar biasa. BOB berupaya melakukan optimasi kawasan termasuk mempermudah akses transportasi.
"Dalam pengembangan memiliki limitasi besar, harus memperhatikan quality tourism bukan quantity karena menjadi kawasan strategis nasional konservasi laut. Di sana sudah ada bandara dengan terminal penumpang namun saat ini hanya ada carter.
Aksesibilitas rutinnya menggunakan kapal dari Jepara ke Karimunjawa setiap hari. Seminggu sekali ada dari Pelni Semarang dengan waktu tempuh 5-6 jam," ungkap Angin, Sabtu (15/07/2023).
Ke depan BOB menurut Angin ingin mengkoneksikan Bali-Jogja-Karimunjawa melalui jalur udara. Pihaknya telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk mewujudkan koneksivitas itu.
"Kita berusaha konektivitas tak hanya Semarang tapi Yogya dan Solo langsung ke Karimunjawa. Turis bisa punya opsi untuk berwisata ke sini, dari wisata budaya, lalu ke wisata konservasi laut. Bali-Jogja-Karimunjawa ini sangat menarik. Hotel di Karimunjawa sudah bagus, pelayanan baik, atraksi juga keren, tinggal bagaimana mengkoneksikan dengan pesawat baling-baling. Wisatawan banyak yang ingin, pasar itu ada hanya kita perlu membahas lebih lanjut nanti," tandasnya. (Fxh)