Lagu Posyandu dan Penurunan Stunting  di Puskesmas Mranggen 3

Photo Author
- Selasa, 4 April 2023 | 16:07 WIB
Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Ganjar Pranowo  saat berdialog dengan Bupati Hj Eisti’anah dan Kepala Puskesmas Mranggen 3 tetang upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Demak, serta khususnya di Desa Batursari Mranggen.
Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Ganjar Pranowo  saat berdialog dengan Bupati Hj Eisti’anah dan Kepala Puskesmas Mranggen 3 tetang upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Demak, serta khususnya di Desa Batursari Mranggen.

Krjogja.com - DEMAK - Seiring masuknya stunting pada deret isu nasional yang wajib hukumnya segera ditangani,  banyak instansi dilibatkan dalam upaya menekan pertambahan kasus. Tak terkecuali Kabupaten Demak, yang berhasil menurunkan  prevalensi angka stunting hingga 16,2 % pada 2023 dengan cara 'keroyokan' lintas sektoral.


Saat menerima kunjungan kerja Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah mengungkapkan,  berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021  prevalensi stunting Kabupaten Demak sebesar 25,5 persen. Oleh karena stunting bukan semata masalah kesehatan, maka dibutuhkan keterlibatan banyak OPD  terkait. Berkat sinergitas lintas sektoral tersebut, dalam kurun waktu dua tahun terjadi penurunan siginifikan. 


 


[crosslink_1]


“Kerja keroyokan yang melibatkan banyak OPD dan stake holder itu berhasil menurunkan stunting di Kabupaten Demak, hingga 2022 lalu berdasarkan data SSGI Demak  menempati posisi kedua di Jawa Tengah, dengan angka prevalensi 16,2 %. Sedangkan berdasarkan hasil penimbangan serentak oleh bidan desa dan kader posyandu di bawah koordinasi puskesmas tercatat jumlah balita stunting  di Demak 2,99 %,” kata bupati, didampingi Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun Mkes, Selasa (4/4). 


Lagu Posyandu


Ungkapan sama disampaikan Kepala Puskesmas Mranggen 3 dr Haerudin. Menurutnya, keberhasilan penurunan  angka stunting di wilayah kerjanya tak lepas dari peran dan kepedulian pemerintah desa dan jajarannya. 


“Tahun  2020 jumlah stunting di wilayah Puskesmas Mranggen 3 ada 119 kasus. Setelah dilakukan evaluasi, ternyata salah satu faktor penyebabnya adalah jumlah balita yang datang ke posyandu tidak sebanyak angka sasaran. Maka dibuatlah terobosan layanan antar jemput. Namanya ‘Lagu Posyandu’ yakni Layanan Antar Jemput Gerobak Posyandu,” ujarnya.


Ternyata inovasi penjemputan balita menggunakan armada kendaraan bermotor roda tiga, lengkap dengan aksesoris sound sistem yang memutarkan lagu-lagu anak dan busana operatornya yang menarik, berhasil meningkatkan kehadiran balita di posyandu. Hingga  kehadiran di posyandu yang semula berkisar 80 persen, berhasil meningkat menjadi 100 %.


 “Angka D/S 100 % atau kehadiran yang sebanding dengan sasaran ternyata berhasil menurunkan angka stunting di wilayah Mranggen 3 cukup siginifikan. Dari semula 119 pada 2020, turun menjadi 84 (2021), kemudian turun lagi menjadi 76 (2022). Khususnya di Desa Batursari dari semula 69 sekarang tersisa 29 balita atau 0,9 %,” terang dr Haerudin.


Keberhasilan Kabupaten Demak maupun Puskesmas Mranggen 3 menurunkan angka stunting, mendapatkan apresiasi langsung Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin yang hadir didampingi istri Hj Wury Ma’ruf Amin juga Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo berserta istri  Hj Siti Atikoh. “Penurunan angka stunting-nya bagus. Harus dipertahankan dan dituntaskan. Bisa menjadi contoh daerah lain,” pungkasnya, sembari menyerahkan bantuan nutrisi tambahan bagi balita stunting. (Hum DKK/ssj)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X