Perlu Perda, FKUB Jamin Tidak Ada Ormas Radikal dan Intoleran di Salatiga

Photo Author
- Rabu, 26 Juli 2023 | 18:27 WIB
Audiensi Tokoh Agama, Ormas dengan Pj Walikota Salatiga dan Forkopimda Salatiga. (foto: Istimewa)
Audiensi Tokoh Agama, Ormas dengan Pj Walikota Salatiga dan Forkopimda Salatiga. (foto: Istimewa)

Krjogja.com - SALATIGA - Ketua DPRD Salatiga, Jawa Tengah, Dance Ishak Palit menegaskan diperlukan segera dibentuk Peraturan Daerah (Perda) tentang organisasi kemasyarakatan (ormas).


Perda ini ke depan bakal mengatur fasilitasi bagi ormas lokal Salatiga. Sebab selama ini fasilitasi terjadi hanya kepada ormas vertikal saja sehingga kurang optimal dalam masyarakat.


“Perda tersebut nantinya akan mengakomodir dan memfasilitasi adanya ormas lokal. Sebab selama ini yang mendapatkan fasilitas adalah ormas vertikal,” kata Dance Ishak Palit, saat audiensi dengan Ormas di Salatiga, Selasa (25/7/2023) malam.


Muttaqin dari Pemuda Muhammadiyah Salatiga mengusulkan agar ada pendidikan menyikapi berita hoax. Menurutnya memang sulit membedakan berita hoax tersebut dan terkadang berita hoax itu lebih menarik.


Sedangkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH Nur Rofiq memberikan dan menjamin (garansi ) bahwa di Salatiga Jateng tidak ada ormas yang radikal dan intoleran.


“Saya sudah berkoordinasi dengan pemuka agama agar menolak jika ingin masuk ke Kota Salatiga termasuk kepada Kesbangpol. Salatiga tidak ada ormas radikal,” kata Nur Rofiq.


Kepala Bakesbangpol Salatiga, Valentino Tanto Haribowo mengungkapkan jumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Salatiga hingga pertengahan 2023 yang terdaftar sebanyak 186 ormas.


“Jumlah ormas di Salatiga yang terdaftar sebanyak 186,” kata Kepala Bakesbangpol Salatiga, Valentino Tanto Haribowo saat Audiensi Ormas dengan Pj Walikota Salatiga,Selasa (25/7/2023).


Ia mengungkapkan audiensi ini dilakukan dalam rangka menjaga hubungan agar tetap harmonis antar sesama organisasi di Salatiga.


Selain itu juga untuk menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang pemilu tahun 2024 dan menumbuhkan semangat toleransi di Salatiga sehingga gelar kota tertoleran tetap di Salatiga.


Dari 186 organisasi yang terdaftar di Kota Salatiga, bahwasannya 70 peserta audiensi dengan keterwakilan masing-masing organisasi, dengan demikian hadir 35 organisasi. Ke depan kami akan undang dalam acara yang sama bagi organisasi yang belum kita undang,” kata Valentino T Haribowo.


Sedangkan Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi pada kesempatan ini menyinggung soal dilaksanakannya sidang paripurna di Lapangan Pancasila oleh DPRD.


“Rapat paripurna di luar gedung adalah sesuatu banget karena baru pertama kali dilaksanakan di luar gedung dewan, dan karena ini saya ditanya rekan-rekan luar daerah dan provinsi. Antusiasme dalam perayaan hari jadi menjadi simbol kebersamaan,” kata Sinoeng.


Terkait dengan kondusifitas pada Pemilu 2024 akan menjadi barometer kondusifitas wilayah lain. Salatiga dijaga dengan baik agar kerukunan dan kedamaian tetap terjaga. (Sus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X