Krjogja.com - SALATIGA - Puluhan nara pidana (napi) di Rutan Klas II B Salatiga menjalani tes urine dadakan, Kamis (16/2).
Langkah ini dilakukan pihak rutan untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba dan barang terlarang di dalam tahanan.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano yang memimpin kegiatan ini mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi adanya peredaran dan penggunaan narkoba pada warga binaan, jajaran petugas keamanan dan ketertiban lakukan razia serta tes urine secara acak "Kami melakukan tes urine dadakan dan razia kepada napi atau warga binaan pemasyarakatan sebanyak 80 orang perkara narkoba, " kata Andri Lesmano.
Ditegaskannya, upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba terus digelorakan Rutan Salatiga, selain razia rutin termasuk yang dilakukan pada Rabu (15/2) malam, dilanjutkan Kamis (16/2) pendekatan personal, melalui sosialisasi ataupun penyuluhan hingga tes urine untuk memastikan Rutan Salatiga 'NIHIL' dari Narkoba.
Tidak hanya itu Rutan Salatiga juga menggandeng jajaran kepolisian dan Yayasan GERAM memberikan penyuluhan, pendampingan serta pelatihan agar warga binaan dapat hidup sehat terampil, produktif dan bermanfaat saat bebas nanti. Sehingga hal tersebut menjadi bekal penting saat mereka bebas.
Kegiatan razia dan tes urine ini menjadi langkah penting mensukseskan program Presiden Jokowi Perang Melawan Narkoba serta perintah Dirjen Pemasyarakatan terkait 3 kunci pemasyarakatan maju melakukan deteksi dini, pemberantasan narkoba, bersinergi dengan aparat penegak hukum lain dan penerapan 'back to basic'. (Sus)