Kodim Semarang Bumikan Pancasila di Kampung - Kampung

Photo Author
- Selasa, 10 Januari 2023 | 08:10 WIB
 Dandim 0733 Kota Semarang Kol Inf Honi Havana MMDS membagikan buku Pediman Pancasila dan disambut anak-anak SDN I Lamper Tengah. (Foto: Chandra AN)
Dandim 0733 Kota Semarang Kol Inf Honi Havana MMDS membagikan buku Pediman Pancasila dan disambut anak-anak SDN I Lamper Tengah. (Foto: Chandra AN)

Krjogja.com - SEMARANG - Kodim 0733 Kota Semarang terus melakukan upaya ‘membumikan’ Pancasila di setiap jengkal wilayahnya. Gerakan penanaman Pancasila dalam kehidupan sehari-hari terus digencarkan dengan membentuk kampung-kampung Pancasila di setiap wilayah Kecamatan.


Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Kol Inf Honi Havana MMDS mengungkapkan bahwa Pancasila perlu ditanamkan kembali setelah sekian lama terabaikan, terutama pasca Reformasi.


“Kita tahu pasca Reformasi orang sudah tidak pernah lagi mendapatkan Penataran P4, terutama bagi siswa dan siswi yang hendak memasuki jenjang Pendidikan baru, baik SMP, SMA hingga masuk Perguruan Tinggi. Akibatnya generasi muda kita banyak yang kurang paham tentang Pancasila, hingga mudah tersusupi paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Banyak pula mereka yang terpengaruh faham-faham intoleran bahkan radikalisme. Berangkat dari sinilah, kita semua sepakat Pancasila kita tanamkan kembali ke setiap hati sanubari bangsa Indonesia, dari kanak-kanak, remaja, dewasa hingga kaum tua sekalipun. Bahwa Pancasila inilah pilihan terbaik yang bisa mengakomodir seluruh bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Meski berbeda namun mereka tetap bisa bersatu diikat dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Kol Inf Honi Havana MMDS.


Belum lama ini Dandim 0733 Kota Semarang mencanangkan Kampung Kedondong Lamper Tengab sebagai Kampung Pancasila yang mewakili Kecamatan Semarang Selatan.


Kampung Pancasila Kedondong ini adalah Kampung Pancasila kedua setelah Kampung Pancasila di Kelurahan Gergaji. Adapun jumlah Kampung Pancasila se Kota Semarang kini sudah mencapai sekitar 30-an. Jumlah ini makin hari akan terus meningkat.


Danramil 11 Semarang Selatan Mayor Inf Suryanta mengungkapkan terpilihnya Kampung Kedondong sebagai Kampung Pancasila karena memiliki warga yang plural, terdiri dari banyak perbedaan suku, ras maupun agama namun bisa hidup rukun damai serta saling support. Di kampung Kedondong kehidupan kerukunan umat antar beragama juga sangat baik. Masyarakatnya memiliki semangat toleransi yang tinggi.


Terbukti antusiasme masyarakat warga Kampung Kedondong sangat tinggi untuk mewujudkan Kampung Pancasila. Dua jamaah rumah ibadah, seperti Masjid Annur dan Gereja GKMI juga ikut menyambut meriah Pencanangan Kampung Pancasila oleh Dandim 0733 Kota Semarang, Minggu (8/1/2022).


Siswa dan siswi SD Negeri 1 Lamper Tengah pun ikut memeriahkan dengan menjadi pasukan penyambutan yang melambai-lambaikan bendera Merah-Putih mengenakan seragam sekolah. Para anggota Tim Penggerak PKK Lamper Tengah juga serempak membawakan tari-tarian Maumere.


Tarian Jawa yang tak kalah menarik, yakni Bambangan Cakil juga memeriahkan pencanangan. Pencanangan ini juga mengukuhkan HM Rukiyanto sebagai Pembina Kampung Pancasila Kelurahan Lamper Tengah.


HM Rukiyanto menilai apa yang dilakukan Kodim 0733 Kota Semarang dengan membentuk kampung-kampung Pancasila cukup tepat dan strategis mengembalikan semangat Pancasila di semua kalangan masyarakat.


“Kalau setiap warga memahami dan kehidupannya diilhami nilai-nilai Pancasila, maka Indonesia ini akan sejahtera dan damai sebagaimana yang dicita-citakan founding father kita,” ungkap Rukiyanto. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X