Krjogja.com - SALATIGA - Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi merasa enggan untuk meresmikan proyek di kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) jika belum sempurna dan beberapa titik belum diperbaiki.
Pj meminta agar beberapa catatan kekurangan di proyek tersebut untuk diperbaiki terlebih dahulu sebelum diresmikan. Ia mengecek progress penyelesaian bangunan yang ada di kawasan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) Kota Salatiga.
Meski sempat kecewa, Sinoeng menginstruksikan konsultan pengawas dan pelaksana agar memperbaiki pekerjaan sebelum peresmian proyek di kawasan TWSS ini .
Turun dari mobil, Sinoeng bergegas mengecek bangunaan yang sudah berdiri di kawasan TWSS.
Satu persatu bagian dari bangunan dicek dengan teliti oleh Sinoeng. Ia menemukan kekurangan dan tidak sesuai dalam pembangunan fisik bangunan.
“Saya bersama Kepala Dinas BudPar, Inspektur, konsultan pengawas, pelaksana untuk melihat sementara tahap akhir dari penyelesaian Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) yang memperoleh anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 4,8 miliar dari Kemenparekraf,” tandas Sinoeng N Rachmadi, Selasa (13/12/2022).
Pj Walikota Salatiga memberi beberapa catatan dan koreksi, yakni soal kualitas dan hasil pekerjaan. Kemudian soal utilitas (ruangan, bangunan sudah selesai dibangun, terus buat apa). “Jangan sampai nanti akan muspro (sia-sia). Hal ini yang tidak saya kehendaki,” tukasnya.
Konsultan pengawas dan pelaksana dipanggil dan dalam sisa waktu menjelang peresmian ada yang harus diperbaiki. Diantaranya, pintu yang tidak bisa dibuka, kerapian terhadap lis tembok, di bagian langit-langit serta cat bangunan yang ada.
Sinoeng menegaskan dirinya akan mengecek ulang perbaikan tersebut apakah sudah dilakukan apa belum. (Sus)