Tim Kedaireka Unika Kembangkan Wisata Edukasi Green Fresh Farm

Photo Author
- Senin, 12 Desember 2022 | 18:20 WIB
Pemotongan bersama pita tanda grand opening GFF (foto Ist)
Pemotongan bersama pita tanda grand opening GFF (foto Ist)

Krjogja.com - SEMARANG-Tim Kedaireka Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) mengembangkan Wisata Edukasi Green Fresh Farm (GFF) di Desa Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.


Lurah Jatirejo Musfiyati, Wakil Ketua Yayasan Sandjojo (Yayasan yang menaungi Unika Soegijapranata) dan Ketua Tim Matching Fund Kedaireka Dr Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak SE MSi melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian (grand opening) dan penyerahan luaran hasil penelitian tim kedaireka kepada warga Jatirejo, Sabtu (10/12/2022).


Dr Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak SE MSi beserta tim, sepakat untuk mengembangkan potensi desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat di Desa Jatirejo. Tim merancang sedemikian rupa untuk mengubah desa Jatirejo menjadi sebuah wisata edukasi yang unik dan menarik.


“Wisata Edukasi GFF ini menjadi satu tempat yang dapat memberikan fasilitas one stop, sehingga masyarakat dapat belajar mengenai bagaimana susu yang kita minum, dari sapi yang seperti apa sih, perawatan sapinya bagaimana, susu yang bagus diolah itu yang bagaimana, sehingga manfaat gizi tetap terjaga,” tutur ketua tim Kedaireka.


Susu sapi menjadi salah satu ikon menarik dan menjadi komoditas utama yang dimiliki Desa Jatirejo. Oleh sebab itu, muncul berbagai produk olahan berbahan dasar susu sapi. Untuk produk olahan susu sapi yang dihasilkan dari wisata edukasi GFF di antaranya silky puding, susu pasteurisasi, yogurt, es krim dan nasi guling. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan lebih mengetahui dan tertarik akan wisata edukasi ini.


Lebih lanjut menuru Dr Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak SE MSi, Unika Soegijapranata juga dalam hasil penelitiannya berhasil mengimplementasikan energi terbarukan melalui biogas dari kotoran sapi dan panel surya dalam memenuhi kebutuhan listrik di Desa Jatirejo. Pemanfaatan sumber energi dari alam menjadikan masyarakat juga tidak terbebani.


Dr Lucky menyampaikan tim Kedaireka yang dipimpinnya dan Unika Soegijapranata berharap setelah Grand Opening dan Serah Terima oleh tim peneliti kepada warga Jatirejo, wisata edukasi Green Fresh Farm (GFF) di Jatirejo tetap berjalan dan bahkan menjadi lebih terkenal di kalangan masyarakat. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkolaborasi dan terus mempromosikan wisata edukasi Green Fresh Farm (GFF) melalui platform akun tiktok, IG, Facebook, dan Youtube.


"Peran dan dukungan pemerintah dalam mengembangkan wisata edukasi GFF ini sangat kami harapkan, begitu juga harapan masyarakat Jatirejo" ujar Dr Lucky. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X