Krjogja.com - SALATIGA - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Salatiga, Eny Endang Surtini mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) membutuhkan dana kurang lebih Rp 7,5 miliar.
Dana jumlah itu, untuk menyelesaikan sekitar 3.700 RTLH di Salatiga yang kini membutuhkan penanganan untuk mengangkat dari indikasi kemiskinan.
"Saat ini masih ada 3.700 RTLH yang harus ditangani, sehingga kalau dihitung dananya kurang lebih Rp 7,5 miliar dengan estimasi satu rumah dibantu Rp 20 juta berupa material dan tenaga,” kata Eny Endang Surtini kepada Krjogja.com saat penyerahan bantuan material kepada penerima bantuan RTLH di Gunungsari, Salatiga, Senin (10/10/2022).
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi. Pada kesempatan ini, Sinoeng menegaskan pihaknya akan menambah kuota bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di empat kecamatan yang ada di Salatiga.
Menurutnya, saat ini jumlah RTLH yang direhab sebanyak 108 rumah, dan ke depan diharapkan bisa mencapai 200 rumah dari anggaran APBD Salatiga.
"Saat ini dari data di DPKP yang direhab sebanyak 108 rumah yang sumbernya dari APBD Salatiga. Ke depan kami akan terus menambah paling tidak mencapai 200 rumah agar angka kemiskinan semakin menurun di Salatiga ini, meski Salatiga sudah baik, " tandas Sinoeng N Rachmadi kepada wartawan.
Bantuan untuk RTLH ini juga diupayakan dari APBD Provinsi Jateng dan APBN. Indikator kemiskinan itu adalah kondisi rumah warga. Memang Salatiga angka kemiskinan rendah dibandingkan angka di Jateng. “Bantuan untuk RTLH terus kami maksimalkan,” tukas Sinoeng.
Bantuan ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Salatiga dan DPRD Salatiga yang kemudian dikelola anggarannya oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP). Sedangkan pengerjaannya melibatkan tenaga lokal sekitar dengan sistem saling membantu dan gotong royong warga.
Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit yang hadir dalam penyerahan material ini, mengatakan target penyelesaian RTLH di Salatiga pada 2026 sudah kelar semuanya.
"Kami akan support kepada DPKP Salatiga untuk terus mengoptimalkan bantuan demi perbaikan kondisi masyarakat. Termasuk anggaran akan kami pantau agar bisa meningkat tahun berikutnya. Target 2026 sudah beres semua, " kata Dance Ishak Palit. (Sus)
