SEMARANG KRJogja.Com - Setelah kehilangan Pantai Tanjung Emas, sebagai ikon wisata pantai Semarang yang dikenal sejak era 1980an, praktis masyarakat Kota Semarang tak bisa lagi menikmati keberadaan pantai yang representatif untuk wisata.
Meski ada Pantai Marina di kawasan perumahan mewah Marina, namun tetap tak bisa mengembalikan suasana pantai berpasir. Baru-baru ini, sekitar 1,5 tahun terakhir, warga Tambakharjo Semarang Barat mulai menggarap pantai di wilayahnya untuk obyek wisata. Mereka melihat potensi yang ada yakni pantai berpasir di sebelah Utara Perumahan Graha Padma. Sebelumnya pantai ini tak tersentuh 'tangan' sehingga masih kotor karena paparan sampah yang dibawa sungai-sungai.
Awalnya atas kesadaran masyarakat membersihkan pantai dan menanami mangrove, justru menemukan keindahan pantai berpasir ini. Langkah selanjutnya warga yang awalnya petani tambah dan nelayan menyatukan tekad membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bernama Tawangharjo Hebat diketuai Dio Hermansyah Bakri SH.
Di tangan Dio, digarap lah pantai yang kemudian dinamai Tirang ini menjadi Pantai Wisata. "Awalnya kami berjuang untuk membuat akses masuk dan kami bersyukur mendapatkan dukungan dagi Graha Padma. Jadi aksesnya masuk melalui perumahan Graha Padma. Dari adanya akses masuk inilah Pantai Tirang mulai didatangi dan dikenal," ujar Dio Hermansyah Bakri, Mimggu (4/9/2022).
Dari banyaknya kunjungan ini kemudian memunculkan kepedulian untuk menciptakan kawasan pantai yang bersih.
"Banyak mahasiswa datang melakukan gerakan bersih-bersih pantai dan penanaman mangrove. Karena itu kami terbantu hingga kibi bisa mewujudkan pantai yang representatif untuk dikunjungi," lanjut Dio.
Berbagai ide untuk menggarap potensi wisata di Pantai Tirang pun muncul, diantaranya membuat gazebo-gazebo kecil untuk rehat dan berteduh para pengunjung, serta menyediakan sarana lain seperti MCK dan warung-warung penjaja makanan. Semua menurut Dio melibatkan warga setempat.
Pengunjung bisa menikmati pantai dari pukul 06.00 pagi hingga 18.00 petang. Bahkan untuk menginap dengan membuat tenda kemah pun dipersilahkan asal mengajukan perijinan kepada pengelola, Pokdarwis Tambakharjo Hebat. Untuk masuk ke lokasi hanya ditarik karcis Rp 5 ribu. Karcis ini selain untuk mendukung beaya perawatan dan kebersihan, juga membayar pajak ke Pemerintah.
Dio mengungkapkan pengunjung Pantai Tirang setiap minggu bertambah. Paling banyak pengunjubg di hari Minggu pagi. Bisa mencapai 1.500 orang. "Umumnya yang datang keluarga, tapi banyak juga muda-mudi yang sedang pacaran," terangnya.