SEMARANG, KRJOGJA.com - Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman SE, Senin (25/7/2022) menduduki kursi jabatan Kasdim 0733 Kota Semarang. Dudung yang datang ke Kota Semarang untuk memberi penghargaan terhadap 74 personil gabungan TNI-Polri yang berhasil mengungkap kasus percobaan pembunuhan istri anggota TNI AD di Banyumanik Semarang ini menyempatkan berkunjung di Markas Kodim 0733 Kota Semarang.
Kehadiran Dudung disambut Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana MMDS dan seluruh prajurit. Kasad langsung menuju ruang Kerja Kasdim yang berada di belakang ruang kerja Dandim. Tak lama, Dudung langsung menduduki kursi Kasdim dengan raut haru.
Tampaknya orang nomor satu di TNI AD ini bernostalgia dengan meja, kursi serta ruang kerja yang pernah didudukinya pada 20an tahun silam. Saat itu Dudung yang masih berpangkat Mayor menjabat Kasdim di Kodim 0733 BS Semarang. Meski tak lebih setahun namun kenangan bersama satuan Kodim 0733 BS (sebelum menjadi KS) sangat membekas.
Kasad bangga dengan satuan Kodim 0733 KS berikut para prajurit TNI AD yang bertugas di dalamnya. Pasalnya sudah banyak prestasi yang ditoreh dan melakukan pengabdian terhadap masyarakat melalui kegiatan-kegiatan seperti TMMD maupun Karya Bhakti.
Selanjutnya di Balai Sudirman, Aula Makodim, Kasad memberi penghargaan kepada Dandim 0733/KS Letkol Inf Honi Havana MMDS karena prestasi mengungkap kasus percobaan pembunuhan istri prajurit TNI AD beberapa wakru lalu di Banyumanik Semarang.
Tak hanya kepada Dandim, Kasad juga memberikan penghargaan kepada Pasi Intel, Komandan Unit Intel serta para anggota yang tergabung dan Tim Pengungkapan dari jajaran TNI AD. Sebelumnya di Mapolda Jateng, Kasad juga memberikan penghargaan kepada anggota Polri yang telah bekerja sama dalam pengungkapan kasus tersebut. Diantaranta Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar bersama jajarannya.
"Saya selaku pimpinan TNI AD dan atas nama pribadi menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk keberhasilan dan kerjasama yang baik mengungkap percobaan pembunuhan ibu persit," kata Kasad.
Sebelumnya Kasad juga menyempatkan membezuk Rina Wulandari korban penembakan yang masih dirawat di RSUP dr Kariadi. Kasad didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Terungkap otak pembunuhan adalah Kopda Muslimin, suami korban yang menyuruh para tersangka dengan upah Rp 120 juta.
Kasus ini masih terus dikembangkan dan terus diipayakan untuk menangkap Kopda Muslimin yang hingga kini masih buron. Sementara keempat pelaku audah diamankan dan masing-masing dihadiahi timah panas. (Cha)
