Baznas & Kodim Semarang Serahkan Hasil Rehab 15 Rumah Warga Tak Mampu

Photo Author
- Rabu, 15 Juni 2022 | 18:15 WIB
Wahyudi (2 dari kanan) di hadapan rumahnya usai direhab, didampingi Wadanramil, Lurah Pongangan dan Baznas.  KRJogja.Com - Chandra AN
Wahyudi (2 dari kanan) di hadapan rumahnya usai direhab, didampingi Wadanramil, Lurah Pongangan dan Baznas. KRJogja.Com - Chandra AN

SEMARANG, KRJOGJA.Com - Kodim 0733 Kota Semarang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang dan Lurah Pongangan Kecamatan Gunungpati Semarang, Selasa (14/6/2022) menyerahkan 15 unit rumah hasil rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) Warga Tak Mampu kepada pemiliknya, warga Pongangan.

Rumah warga tersebut dibangun dengan bantuan dana dari Baznas Kota Semarang melalui program TMMD Sengkuyung Tahap I Kodim 0733 Kota Semarang, belum lama ini. Setelah semua selesai, baru secara resmi diserahkan kembali lepada masing-masing pemiliknya, Selasa (14/6/2022).

Sinergi Baznas dengan Kodim 0733 Kota Semarang menurut Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara berlangsung sejak tahun 2018. "Ini sudah mampu melaksanakan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) yang menyasar warga tak mampu sebanyak 310 unit tersebar di berbagai kecamatan di Kota Semarang," ungkap Arnas melalui Kepala Pelaksana Baznas Kota Semarang, Muhammad Asyhar.

Setiap kali ada program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD), Baznas Kota Semarang selalu hadir untuk membantu mensukseskan program tersebut.

Untuk tahun 2022 ini Baznas Kota Semarang mensupport sebanyak 50 unit rumah untuk program TMMD yang terdiri dari 15 unit di Pongangan Gunungpati, 15 Unit di Tinjomoyo Banyumanik dan 20 unit di Kudu Genuk. Disamping itu masih ada program reguler dan bantuan jambanisasi warga miskin.

Program ini sangat efektif karena melibatkan partisipasi masyarakat dari tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. Hasil dari program rehab ini sangat di rasakan betul manfaatnya oleh warga masyarakat.

Lurah Pongangan Al-Choiri atas nama warga memyampaikan terima kasihnya kepada Baznas Kota Semarang dan Kodim 0733 Kota Semarang. "Kami sangat berterima kasih karena bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, khususnya warga kurang mampu. Bantuan rehab rumah disambut bahagia warga. Mereka yang tadinya sering kebocoran air saat hujan, kini alhamdulillah tidak lagi. Bahkan beberapa warga rumahnya tampak rapi dan bersih setelah dibangun. Kami sangat berterima kasih pada Bapak Walikota yang telah membantu melalui Baznas," ungkap Al Choiri.

Astiyah (57), warga RT.01 RW.01 Pongangan Gunungpati bahkan tak mpu menyembunyikan keharuannya saat Wadanramil Gunungpati Kapten Inf Suparno secara resmi menyerahkan rumah hasil rehab dan masang papan penanda. Dengan terisak, Astiyah berulangkali menyampaikan terima kasih.

"Tadinya RT umah saya reyot, nyaris ambruk. Banyak lubang di atapnya karenya kayu-kayunya lapuk dan gentengnya ja dii berantakan. Kalau hujan bocor. Sekarang alhamdulillah sudah diperbaiki. Malah jadi lebih bagus. Saya tidak bisa membalas kebaikan bapak Walikota, bapak Dandim dan Baznas. Semoga Allah yang membalas..Aamiin," ungkap Astiyah.

Ketua Baznas Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara melalui Asyhar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerjasama dari semua pihak baik kodim maupun elemen masyarakat dalam jihad melawan kemiskinan di Kota Semarang. Kami ini sifatnya membantu Pemerintah Kota Semarang dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Kota Semarang, tidak hanya program rehab rumah saja tetapi apa yang dibutuhkan warga yang sifatnya mendesak kami siap membantu Bapak Walikota Semarang.

Wadanramil Gunungpati, Kapten Inf Suparno mewakili Dandim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana MMDS, menegaskan bahwa TNI hadir di tengah masyarakat melalui TMMD untuk membantu kesulitan rakyat dan membantu Pemerintah Kota Semarang dalam mengoptimalkan pembangunan infrastruktur kewilayahan.

"Sinergi Pemerintah-TNI dan Baznas inilah bisa mewujudkan pembangunan yang bisa dirasakan warga Kota Semarang sehingga Kota ini makin gilar-gilar dan hebat. Pembangunan ini bisa berjalan berkat masyarakat yang mampu menjaga iklim kondusif di Kota Semarang. Karena itu kami berharap ini terus ditingkatkan. Jaga terus Kota Semarang agar kondusif, jangan ada gangguan keamanan apalagi sikap-sikap intoleran dan pemaksaan kehendak. Kita harus pertahankan semangat guyub rukun dan menjaga ideologi Pancasila sebagai ideologi pemersatu. Jangan sampai kita terjebak dengan pengaruh-pengaruh yang justru bisa menjerumuskan bangsa dan negara," ungkap Wadanramil. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X