SEMARANG KRJOGJA.com - Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana MMDS, meminta masyarakat Kota Semarang tenang dan tidak termakan isu-isu kelangkaan BBM dan bahan kebutuhan pokok sebelum cek lapangan. Hal ini akan berdampak pada situasi yang dapat meresahkan masyarakat dan menimbulkan kepanikan.
Hal ini disampaikan melalui wartawan usai melakukan sidak ke beberapa SPBU di Kota Semarang terkait merebaknya kabar kelangkaan BBM di sejumlah SPBU yang tersebar melalui media sosial dan kabar dari mulut ke mulut, pada Sabtu (9/4/2022).
Pada malam minggu, usai berbuka puasa, Dandim langsung mengecek langsung ke sejumlah SPBU, diantaranya SPBU Gajahmungkur. Dandim juga memerintahkan seluruh Danramil untuk mengecek, mengawasi dan mengamankan SPBU. Selain SPBU, juga pasar-pasar untuk memonitor agar tidak ada kasus yang menyulut dampak di masyarakat.
Kasus yang dimaksud misalnya kelangkaan dan pembelian secara besar-besaran untuk kepentingan penimbunan.
Dalam pantauannya, baik yang dilakukan sendiri maupun melalui Danramil, disimpulkan kondisi aman, tidak ada kelangkaan. "Saya pantau semua SPBU di Kota Semarang aman terkendali. Tidak ada satupun yang terdapat kekosongan stok, apalagi langka," ungkap Dandim.
Di beberapa SPBU, antrean memang paling banyak di pompa Pertalite daripada Pertamax. Ini karena harga pertalite jauh di bawah Pertamax yang telah naik harganya sebelumnya.
Brasto Manager Humas Pertamina Jateng & DIY terpisah menyampaikan stok BBM untuk kebutuhan masyarakat, lebih dari cukup, bahkan hingga untuk pemenuhan arus balik. (Cha)
