KENDAL, KRJOGJA.com - Meski intensitas huja tidak begitu tinggi namun kali Kendal yang membentang di Kecamatan Kendal Kota debit airnya tinggi, bahkan sempat meluap hingga ribuan rumah di sekitarnya terendam. Usai surut sungai pun disusur untuk mencari penyebab terjadinya banjir.
Gabungan dari beberapa OPD terkait DPU PR dan Dinas Lingkungan Hidup serta Kecamayan Kita Kendal membersihkan tumpukan sampah yang berada di bawah jembatan Kali Kendal yang berada di depan Masjid Agung Kendal. Kepala DPU PR Sugiono ditemui di lokasi pembersihan menjelaskan penyebab banjir adalah sampah di sungai, pintu air yang berjumlah 22 buah di sekitar sungi di wikayah Kendal kota mengalami kerusakan.
Selain itu juga kalai Kendal mengalani sedimentasi karena empat tahun terakhir tidak ada pengerukan dan juga pengaruh rob. "Kami sudah inventarisir terutama 22 pintu yang ada di emoat kelurahan yaitu Kelurahan Pegulon, Petukangan, Pekauman dan Ngilir ada kerusakan dan saat ini sudah diperbaiki," ujar Sugiono.
Pembersihan dilakukan di bawah jembatan Kali Kendal yang berada di perempatan masjid agung Kendal karena terjadi penumpukan di sana. Potongan bambu, sampah rumah tangga dan juga kayu kayi besar tampak menghalangi laju air.
"Sudah empat tahun tidak ada pengerukan atau normalisasi sungai sehingga ada pendangkalan dan juga rob yang datang bersamaan dengan debit air yang naik sehingga tidak bisa menampung air dan meluap," lanjutnya.
Sementara itu Camat Kendal Kota Arsiati Rosyada menjelaskan banjir yang beberapa hari lalu memang cukup tinggi dan kiriman dari wilayah Kendal bagian atas. Pihaknya sudah mengimbau warganya untuk tidak buang sampah sembarangan. (Ung)
