DEMAK, KRJOGJA.com - Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi mengatakan keberadaan Bhabinkamtibmas dan Babinsa mempunyai peran penting sebagai ujung tombak penanganan Covid19.
Kapolda menyampaikan rasa bangga dan terkesan melihat Penerapan Prokes di sepanjang jalan Desa Tempuran, Demak. "Di sepanjang jalan Desa Tempuran, kami melihat penerapan prokes sudah sangat baik, hal ini harus di pertahankan", pinta Kapolda Jateng.
Kapolda menyebutkan dari data yang diterimanya Desa Tempuran pada Tahun 2020, tercatat ada tujuh orang terkonfirmasi, satu orang meninggal dan dimakamkan secara protokol kesehatan, Akan tetapi setelah hasil swab keluar dinyatakan negaf. Sedangkan tujuh orang yang dinyatakan terkomfirmasi tersebut, sudah sembuh. Kemudian di tahun 2021, ada lima orang terkomfirmasi dinyatakan sembuh satu orang meninggal.
"Ini menunjukan bahwa kampung siaga Candi dan Posko PPKM MICRO di wilayah Demak khusus desa Tempuran, benar benar dijalankan", Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda menyebutkan kondisi saat ini di wilayah Demak, khususnya di Desa Tempuran, untuk Isolasi mandiri sudah tidak ada, bahkan warga di desa Tempuran yang di rawat di Rumah Sakit juga tidak ada. Demikian tempat karantina yang disiapkan Pemdes Tempuran, hanya satu lokasi untuk 2 orang, tidak ada yang di karantina.
“Desa Tempuran di wilayah Kabualpaten Demak ini, sangat bagus dan benar benar di jalankan program pemerintah dalam kampong siaga Candi dan Posko PPKM MICRO. "Ini harus di pertahankan, dan penerapan protokol kesehatan 5 M harus tetap dijalankan", ungkap Kapolda. (Cry/Trq)