FE Unimus Gelar Wokshop Penelitian dan Penulisan Jurnal Internasional

Photo Author
- Jumat, 19 Februari 2021 | 09:05 WIB
Dekan bersama narsum (Sugeng Irianto)
Dekan bersama narsum (Sugeng Irianto)

SEMARANG,KRJOGJA.com- Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar workshop tentang penulisan jurnal internasional bagi para dosen di lingkungan FE Unimus (Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi), Rabu (17/2).

Workshop menampilkan dua nara sumber utama yaitu Dr Hersugondo SE MM (dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip) serta Dr Imang Dapit Pamungkas SE MSi Akt CA CIBA (dosen FE Udinus) yang keduanya sudah terbiasa menulis di jurnal scopus serta memiliki H-Index 5 (sangat tinggi).

Dekan FE Unimus Dr Khaerudin MM MT saat membuka workshop menyatakan worskhop sebagai upaya mendukung kewajiban dosen untuk melakukan penelitian dan menulis di jurnal internasional bereputasi. Juga salah satu cara mendorong dosen untuk meneliti dan menulis jurnal internasional scopus.

“Target setelah mengikuti workhsop ini satu dosen diharapkan bisa menghasilkan minimal satu penelitian dan satu jurnal internasional scopus setiap tahunnya. Meneliti dan menulis memang sudah tugas utama dosen selain mengajar dan melakukan pengabdian masyarakat” ujar Dekan.

Menurut Dr Khaerudin MM MT, dua nara sumber sudah sangat terbiasa menulis di jurnal jurnal internasional scopus. Sehingga para dosen FE Unimus bisa mendapatkan pengalaman dari para nara sumber workshop secara langsung dari ahlinya dan sesuai bidang ilmu para dosen yaitu Manajemen dan Akuntansi.

Sementara itu Dr Hersugondo SE MM dan Dr Imang Dapit Pamungkas SE MSi Akt CA CIBA menyampaikan perlunya dosen yang selama ini kurang meneliti mau mulai fokus ke penelitian yang dalam luarannya pastilah salah satunya penulisan jurnal internasional. Dosen terutama PTS seyogyanya tidak hanya mengandalkan dana penelitian dari internal saja karena skema dan pendanaan dari DRPM Dikti sangat terbuka dan sangat banyak.

“ Kegiatan penelitian mempunyai potensi ekonomi yang besar. Kalau di rata-rata dalam setahun bisa per bulannya melebihi besaran gaji dosen, namun untuk bisa mencapai itu harus lewat proses dan usaha lumayan keras, tidak bisa dengan tiba tiba atau instan. Awalnya mungkin proposal penelitian ditolak, submit jurnal beberapa kali ditolak, juga mengalami revisi sampai berkali kali sebelum terbit. Itu sudah biasa terjadi dan dosen tidak usah kecil hati kalau naskahnya atau proposalnya ditolak. Kami kami juga mengalami seperti itu awal awalnya, tetapi dengan belajar dan silaturahmi dengan para ahlinya kita akhirnya bisa” ujar Dr Hersugondo SE MM.

Lebih lanjut menurut Dr Hersugondo, dosen harus berani mencoba untuk meneliti dan menulis jurnal serta bisa dimulai dari penelitian yang kecil kecil dulu dananya, lalu meningkat ke yang besar. Kalau sduah memiliki H-Index minimal 3, maka dosen berhak menjadi ketua penelitian dua proposal serta bisa menjadi anggota peneliti di beberapa penelitian lainnya. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X