SALATIGA, KRJOGJA.com - Nasib Pasaraya I dan II yang terletak di jantung perdagangan Kota Salatiga belum jelas akan seperti apa menjelang berakhirnya waktu kerjasama dengan PT Matahari Mas Sejahtera (MMS) pada Juni 2021. Sampai saat ini belum ada progress yang jelas dari Pemkot Salatiga melalui Dinas Perdagangan (Diperindag) Salatiga. Dikhawatirkan Pasaraya I dan II Salatiga ngambang dan akan menyedot biaya besar dalam perawatan.
Ketua Komisi B (Bidang Ekonomi dan Keuangan) DPRD Salatiga, M Miftah menegaskan pihaknya pada tahun 2020 lalu telah melakukan rapat dengan Dinas Perdagangan yang mengurusi masalah Pasaraya I dan Pasaraya II yakni membahas mengenai berakhirnya waktu kerjasama dengan pihak ketiga semakin dekat.
Dalam pembahasan itu disepakati dilakukan pengkajian dalam waktu cepat dan dinas saat itu berjanji menyelesaikan waktu cepat sebelum perjanjian dengan PT Matahari Mas Sejahtera habis. “Sampai saat ini belum ada laporan hasil pengkajian dan berapa besar nilai aset dua Pasaraya I dan II. Selain itu akan dikemanakan atau difungsikan seperti apa. Kami segera panggil Dinas Perdagangan untuk menjelaskan semua ini,†tandas M Miftah kepada KRJogja.com, Senin (1/02/2021).
Sementara itu, terkait dengan semakin dekatnya waktu berakhirnya perjanjian kerjasama dengan PT MMS tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Salatiga, Kusumo Aji dihubungi KRJogja.com, tidak memberikan jawaban sama sekali.
Angota DPRD Salatiga dari Partai Golkar, Listyanto meminta kepada Pemkot Salatiga untuk tidak menyepelekan masalah ini. Karena Pasaraya I dan II serta lingkungan sekitarya ini merupakan urat nadi perekonomian di Salatiga.
“Empat bulan lagi habis masa perjanjian dan kembali ke Pemkot Salatiga. Sampai sekarang belum ada kepastian, jangan sepelekan masalah ini. Saya sudah konfirmasi ke Dindag, infonya masih tahap inventarisasi pedagang saja. Ini sudah mepet waktu kok masih tahap itu itu saja,†tandas Listyanto kepada KRJogja.com, Senin (1/2/2021).
Diketahui Pasaraya I dan II Salatiga selama ini dikerjasamakan dengan PT Matahari Mas Sejahtera (MMS) sejak tahun 1995 dan berakhir Juni 2021. Aset tersebut akan kembali ke Pemkot Salatiga. (Sus)
