Jalan Ambles, Sukorejo-Sadeng Putus

Photo Author
- Selasa, 19 Januari 2021 | 22:26 WIB
Jalan tembus Sukorejo-Sadeng, Kecamatan Gunungpati Semarang, Senin (18/1) pagi retak dan longsor. KR-Chandra AN
Jalan tembus Sukorejo-Sadeng, Kecamatan Gunungpati Semarang, Senin (18/1) pagi retak dan longsor. KR-Chandra AN

SEMARANG KRJogja.Com - Jalur strategis penghubung wilayah Sukoharjo-Sadeng Gunungpati, Selasa (19/1/2021) semakin ambles hingga 1 meter. Terjadi keretakan pada permukaan aspal dan tak bisa dilalui untuk lalu lintas warga. Letak ambles terjadi tepat di mulut jembatan Sukorejo yang berada di atas Sungai Kaligarang hingga 20 meter di wilayah Sukorejo.

Menurut Slamet (52) warga sekitar, tanda-tanda jalan ambles sudah dirasakan warga sejak Desember lalu. "Saat itu permukaan aspal sudah tampak bergelombang. Karena tidak sampai retak kami kira hanya ambles biasa. Kondisi demikian karena sudah biasa di Sukorejo yang tampaknya berkontur gembur," ujar Slamet.

Diungkapkannya, setelah hujan terus mengguyur wilayahnya, puncaknya pada Minggu (17/1/2021) terjadi luapan sungai Kaligaran. Aliran sungai yang meluap menggelus talud dan menyeret bagian talud dan menggerusnya. Akibat gerusan itu menurut Slamet mengakibatkan longsor dan amblesnya jalan yang berjarak tak lebih dari 10 meter.

Lurah Sadeng, Wiwoho BS, Selasa (19/1/2021) membenarkan telah terjadi jalan ambles yang menyebabkan putusnya jalur Sukorejo-Sadeng. "Jalur ini sangat strategis bagi warga karena mendukung kehidupan perekonomian warga. Jalur ini juga jalur utama menuju Desa Wisata Kampung Jawi. Bila dari kawasan Sukorejo hendaknke Sadeng, kini harus memutar jalur sepanjang 5 kilometer setelah jalan ini putus," ungkap Wiwoho.

Sebelumnya, menurut Wiwoho ada rencana pembangunan talud sepanjang jalan yang berdekatan dengan Daerah Aliran Sungai Kaligarang. "Sebenarnya sudah akan diantisipasi dengan pembangunan talud, namun karena ada Pandemi Covid, semuanya jadi terhambat. Setelah kejadian ini kamu sudah melaporkan dan mengirimkan surat pada pihat terkait untuk segera melakukan penanganan. Dari kami dan warga langkahnya kini hanya menutup jalur untuk pengamanan agar tidak mengakibatkan korban masyarakat," ungkap Wiwoho.

Lurah Sadeng mengakui wilayahnya miliki kontur tanah yang gembur. Kerawanan terjadi longsor dan ambles ada di sekitaran DAS Kaligarang. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X