Viral Data Mahasiswa dan Alumni Undip Bocor, Ini Kata WR III

Photo Author
- Rabu, 6 Januari 2021 | 18:54 WIB
Dwi Cahyo Utomo saat memberi penjelasan (Sugeng I)
Dwi Cahyo Utomo saat memberi penjelasan (Sugeng I)

SEMARANG,KRJOGJA.com- Undip menegaskan kalau lembaga ini harus hati-hati dalam menangani viralnya berita kalau data mahasiswa dan alumni Undip bocor karena diretas hacker beberapa hari lalu. Dikabarkan kalau jumkah data yang diretas 125.000.

“Sejak viral masalah itu kami melakukan analisis dan investigasi, memotret semua jejak digital terkait berita itu sampai detik ini. Nantinya sesegera mungkin kami bawa ke ranah hukum, kami laporkan ke pihak berwajib pihak pihak yang kami anggap bisa mencemarkan nama baik Undip. Lewat UU ITE dan Keterbukaan  Informasi Publik ada semua di sana sebagai landasan kami melapor” ujar Plt WR III Undip Dwi Cahyo Utomo SE MA PhD pada jumpa pers secara daring khusus tentang viral di medsos terkait dugaan bocornya data mahasiswa dan alumni Undip, Rabu (6/1).

Menurutnya pula, tim investigasi baik menyangkut sistem IT maupun terkait hukum terus bekerja. Kesimpulan sementara data yang ada di server Undip sampai saat ini aman, tidak ada kebocoran dari server Undip. Mahasiswa, dosen, alumni masih bisa aktivitas seperti biasa misalnya kuliah daring, bimbingan, absensi dan lain lain, Dan otomatis bagi mahasiswa yang mau masuk sistem Single Sign On (SSO) Undip harus mengubah paswword dengan sendirinya sebagai keamanan tanpa Undip harus mengumumkannya.

“Yang viral dianggap data tahun 2010 sampai 2017 atau 7 tahun, Namun bila disebut 125.000 data tidak benar karena tiap tahun Undip maksimal menerima mahasiswa 10.000 sehingga kalau 7 tahun hanya 70.000 tidak sampai 125.000. Kami juga minta maaf kepada media karena sehari kemaren kami belum bisa memberi keterangan apapaun karena kami terus melakukan analsisis dan ivestigasi sampai detik ini. Kami harus hari hati karena juga menyangkut rencana melaporkan pihak pihak yang kami anggap merugikan Undip. Pak Rektor mengintruksikan kami melakukan penelitian dan analisis serta mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk segera dibawa ke pihak berwajib kalau bukti bukti diangap sdah cukup” tandas Dwi Cahyo. (sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X