SEMARANG, KRJOGJA.com- Universitas Negeri Semarag (Unnes)  menganugerahkan Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa (Dr Hc) kepada Ir Airlangga Hartarto MBA MMT IPU selaku Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia sekaligus Menko Perekonomian RI.
Penganugerahan Dr HC dilakukan Rabu pagi ini (23/12/2020) di Auditorium Unnes kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang secara luring dan daring. Upacara dijadwalkan dipimpin langsung Rektor Unnes Prof Dr H Fathur Rokhman MHum. Airlangga Hartarto yang juga lulusan Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM 1987 ini memperoleh anugerah Doktor Honoris Causa pada Program Doktor Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Bidang Manajemen Olahraga.
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum didampingi Ka UPT Humas Unnes Muhammad Burhanudin MA kepada pers Selasa (22/12/2020) menyatakan pemberian gelar Dr Hc atas dedikasi tinggi Ir Airlangga Hartanto dalam mengelola organisasi Wushu Indonesia dan sejumlah karya ilmiah yang berhasil ditulisnya.
Pada upacara penganugerahannya, Ir Airlangga Hartarto akan menyampaikan orasi ilmiah “Transformasi Organisasi Olahraga Melalui Kepemimpinan Humanisâ€. Ir Airlangga memiliki keunikan kepemimpinan dalam organisasi olahraga Wushu dI Indonesia. Melalui Kepemimpinan Humanistiknya, banyak prestasi international bidang olah raga wushu diraih dengan gemilang.
Menurut Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, selain kajian karya dan dedikasi serta prestasi Airlangga Hartarto, Unnes juga  telah menerima usulan, rekomendasi, dan penguatan dari Pengurus Besar Wushu Indonesia, Rektor Universitas Negeri Surabaya, Rektor Universitas Negeri Medan, Rektor Universitas Negeri Jakarta, Senat Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes, serta puluhan rekomendasi dari organisasi olahraga lainnya. Tim Promotor penganugerahan Doktor Honoris Causa Ir Airlangga Hartarto terdiri Prof  Dr Tandiyo Rahayu MPd (Dekan FIK dan Ketua Tim Promotor) dengan anggota Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Prof Dr Soegiyanto KS MS.
Prof Tandiyo Rahayu selaku ketua tim promotor menyampaikan timnya telah melakukan pengamatan dan kajian dengan seksama atas keunikan kepemimpinan dalam organisasi olahraga wushu Indonesia dan prestasi yang dihasilkannya. Selain itu tim Promotor juga telah mengkaji karya ilmiah bidang olahraga karya Ir Airlangga Hartarto.
“Kepemimpinan humanistik Ir Airlangga Hartarto dalam organisasi olahraga telah  secara nyata mampu menghasilkan prestasi.  Selain itu,  dua karya ilmiah yang  disusun oleh Ir Airlangga Hartarto mengenai kepemimpinan humanistik, berjudul Is Humanistic Leadership Suitable for Sport Organization: a Literature Review dan Peran Kepemimpinan Humanis dalam Peningkatan Good Governance dalam Organisasi Olahraga: Sebuah Kajian, yang dimuat jurnal ilmiah internasional dan nasional bereputasi, makin meneguhkan hasil kajian kami, bahwa gaya kepemimpinan humanistik yang dikembangkan Ir Airlangga Hartarto merupakan pendekatan baru yang tepat dan dapat menjadi alternatif bagi manajemen organisasi olahraga†ujar Prof Tandiyo Rahayu.
Lebih lanjut menurut Prof Tandiyo Rahayu, sejak Ir Airlangga Hartarto menjabat sebagai  Ketua Umum Wushu Indonesia,  performa cabang olahraga wushu sangat signifikan dalam mewarnai peta prestasi olahraga Indonesia. Selain selalu menghasilkan medali emas dalam berbagai kejuaraan bergengsi, seperti Sea Games, World Champion dan Asian Games, melalui atlet-atlet elitnya, wushu Indonesia secara konsisten dan kontinyu memberi kesempatan dan mempercayai para atlet yunior tampil dan unjuk prestasi di berbagai kejuaraan dunia. Para juara junior inilah yang akan menjaga kesinambungan prestasi di masa yang akan datang.
“Apa yang telah ditunjukkan dan dihasilkan oleh Wushu Indonesia, merupakan buah dari kekuatan dan karakter manajemen yang tepat dalam mengelola sebuah organisasi olahraga, melalui kepemimpinan dengan pendekatan humanistik yang dikembangkan Ir Airlangga Hartarto.  Melalui kepemimpinan humanistik, Ir Airlangga  Hartarto menyeimbangkan aspek kemanusiaan dan aspek teknis dari tugas maupun pekerjaan untuk kesejahteraan dan perkembangan kualitas sumberdaya manusia dan organisasi,†ujar Prof Tandiyo rahayu. (sgi)
