Tim Pengabdian Polines Peduli Pengembangan Wisata Bahari Rembang

Photo Author
- Selasa, 15 Desember 2020 | 00:54 WIB
Suasana Pelatihan Polines
Suasana Pelatihan Polines

SEMARANG,KRJOGJA.com-Kabupaten Rembang merupakan kabupaten yang berada di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Rembang merupakan salah satu Kabupaten di Jateng yang menjadi tempat wisata bahari karena memiliki garis pantai yang panjang.

Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang terletak di timur Kota Rembang, merupakan salah satu desa di Rembang yang berada di pesisir pantai. Saat ini yang sedang dikembangkan di desa Punjulharjo adalah sektor kelautan yaitu wisata bahari Pantai  Karang Jahe (Karang Jahe Beach).

Dalam mendukung desa wisata di sektor kelautan maka dibentuk Badan Pengelola Pantai Karangjahe dengan bentuk kegiatan usaha (UMKM)  kebaharian misalnya outbond pantai, volley pantai, wisata sejarah edukasi (perahu kuno), Wisata Budaya dan Kerajinan dan lain-lain.

Namun sejumlah permasalahan muncul pada UMKM ini dalam upaya pengembangannya di antaranya aspek produksi jasa dan sumber daya manusia (ketrampilan komunikasi pemandu wisata belum memadai termasuk komunikasi dalam bahasa Inggris), aspek pemasaran (masih belum optimalnya  pelayanan  sehingga mempengaruhi jumlah penjualan paket wisata dan kunjungan wisata),  aspek administrasi  keuangan (masih minimnya pemahaman dan penerapan penataan manajemen keuangan yang baik).

Kondisi tersebut menjadikan tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Semarang (Polines) khususnya Program  Kemitraan Masyakart (PKM) dengan Ketua Drs. Muhammad Asrori MSi dan 3 anggota (Drs Toni Hartono MPd, Drs Nyoman Romangsi MPd, dan Noor Suroija SE MM) peduli dan memberi sejumlah bantuan.

“Dalam program PKM ini diharapkan desa Punjulharjo lebih dikenal dan mempunyai dampak terhadap meningkatnya kunjungan wisata di daerah tersebut dengan tata kelola yang baik. Kegiatan/program yang dilakukan meliputi pelatihan/pendampingan guiding dalam bahasa inggris, pembuatan buku saku guiding, pelatihan/pendampingan penguatan aspek pemasaran khususnya peningkatan kualitas layanan, dan pembuatan buku panduan standart pelayanan prima” ujar Asrori.

Menurut Asrori, sejumlah luaran yang dihasilkan tim pengabdian masyarakag Polines ini di antaranya tersedianya buku saku guiding, tersedianya buku panduan standar pelayanan prima dan artikel ilmiah di jurnal ilmiah atau seminar nasional. (sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X