Pendidikan Vokasi Perlu Jawab Tantangan Revolusi Industri

Photo Author
- Jumat, 20 November 2020 | 10:46 WIB
Ir Supriyadi MT (dua dari kiri) bersama mitra
Ir Supriyadi MT (dua dari kiri) bersama mitra

SEMARANG,KRJOGJA.com- Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) Ir Supriyadi MT dan Wakil Direktur IV (Bidang Perencanaan dan Kerjasama) Politeknik Negeri Semarang ( Polines) Drs Budi Prasetya MSi menyampaikan perguruan tinggi vokasi yang dipimpinnya senantiasa bermitra dan berkolabotasi dengan IDUKA (industri, dunia usaha dan dunia kerja) sehingga lulusannya bisa memenuhi standar industri.

Hal tersebut disampaikan Direktur Polines pada Diskusi Media “Siapkah Lulusan Polines Menghaapi Era Revolusi Industri 4.0” yang diselenggarakan di Semarang, Rabu (18/11/2020). Diskusi dihadiri tiga perwakilan mitra industri yaitu Aji Widyo Utomo, Manager Solution EGBIS TR4 Jateng PT Telkom Indonesia Divre IV Jateng, Dwi Wahyu Sejati Pemimpin BNI 46 Cabang Undip dan Edy Jusuf Oekasah , Dirctor Marketing and Production Division PT Mekar Armada Jaya (New Armada Magelang).

“Kerjasama dengan IDUKA merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan pendidikan tinggi vokasi seperti Polines di era globalisasi dan revolusi industri 4.0. Kami memberikan bekal yang memadai kepada mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Kerjasama industri bisa berupa magang mahasiswa dan dosen ke industri, merancang dan membuat kurikulum bersama industri, industri mengajar ke kampus, industri sebagai tempat penelitian dan pengadian masyarakat dan lain sebagainya” ujar Direktur.

Sedangkan Wadir IV (Bidang Perencanaan dan Kerjasama) Polines Drs Budi Prasetya MSi menambahkan perlunya perguruan tinggi menyiapkan lulusan siap berdaya saing di era revolusi industri 4.0. Pihaknya menyiapkan 4 aspek menyangkut akademik (kemampuan profesi lulusan sesuai bidang ilmu masing-masing), mewajibkan mahasiswa memiliki minimal 1 sertifikat kompetensi melalui uji kompetensi).

“Selain itu kami menyiapkan kemampuan bahasa Inggris lulusan melalui berbagai program pelatihan bahasa dan uji kemampuan bahasa. Baik kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis menggunakan bahasa Inggris maupun test TOEIC (test of Engish as International Communication) dengan capain score rata rata cukup tinggi. Upaya penyiapan lainnya berupa soft skill dan wirausaha mahasiswa melalui unit kegiatam mahasiswa (UKM), pelatihan soft skill dan lain lain” ujar Budi Prasetya.

Pada kesempatan acara tersebut para mitra IDUKA yang hadir menyampaikan testimoni kalau mayoritas lulusan pendidikan tinggi vokasi Polines sangat siap memasuki dunia kerja dan industri. Terlebih sejumlah industri, di antarannya PT Mekar Armada Jaya memiliki kerjasama khusus dengan Polines dengan membuka 1 kelas khusus dengan 24 mahasiswa yang kurikulumnya mengacu kebutuhan riil PT MAJ. Kelas ini juga magang dan prakteknya di MAJ dan biasanya setelah lulus bisa langsung kerja sebagai karyawan di MAJ atau industri lainnya sejenis ataupun bidang yang mirip. (sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X