Babinsa Mulai Bergerak Antisipasi Banjir

Photo Author
- Sabtu, 7 November 2020 | 04:14 WIB
Lurah Peterongan Maria (tengah) bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas membersihkan saluran sungai Bugel untuk antisipasi banjir (Chandra AN)
Lurah Peterongan Maria (tengah) bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas membersihkan saluran sungai Bugel untuk antisipasi banjir (Chandra AN)

SEMARANG KRJOGJA.Com - Para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0733 BS Semarang, Jumat (6/11/2020) bergerak bersama terjun ke wilayah masing-masing bersama aparatur kewilayahan melakukan pembersihan saluran air dan sungai untuk mengantisipasi dampak curah hujan deras yang bisa berakibat banjir.

Di wilayah Semarang Selatan, Operasi Pembersihan Saluran (OPS) dipimpin langsung Danramil Semarang Selatan Mayor Inf Rahmatullah AR SE MM bersama Lurah Peterongan Maria Sri Hastuti, para Babinsa Koramil 13 Semarang Selatan dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Peterongan di sepanjang sungai Bugel wilayah Peterongan.

Mayor Inf Rahmatullah mengungkapkan bahwa Koramil 13 Semarang Selatan sebagai komando teritorial yang memangku tugas pertahanan tingkat kecamatan memiliki tugas pelaksanaan operasi selain perang dengan membantu dan mendukung pemerintah melaksanakan tugas pokoknya.

"Salah satu tugas pokok yaitu menjaga wilayah agar terbebas dari gangguan yang diantaranya gangguan alam. Gangguan alam yang kini sedang kami tangani adalah kerawanan banjir dan bencana alam sebagai dampak dari mulai meningkatkan curah hujan. Gangguan alam tidak semata-mata muncul begitu saja, namun sering dipengaruhi oleh perilaku masyarakat diantaranya perilaku membuang sampah di sungai yang mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai, juga karena kurangnya dalam memelihara dan merawat lingkungan. Oleh karena itu melalui OPS ini kita ingatkan kembali masyarakat agar melakukan pembersihan seluruh saluran sebelum hujan berkepanjangan benar-benar mengguyur wilayah dan bisa berdampak bagi lingkungan," ujar Rahmatullah.

Mantan Danramil Danurejan Kodim Yogyakarta ini pun mengungkapkan bahwa kebersihan lingkungan akan berdampak luas bagi masyarakat luas. "Bisa saja di daerah kita ii tidak banjir, namun hanya karena ada sumbatan di saluran atau sungai yang ada di wilayah kita, maka bisa mengakibatkan banjir di daerah lain. Juga bisa sampah-sampah yang hanyut dari wilayah kita, bisa berdampak bagi lingkungan lain yang jauh dari wilayah kita. Karena itu upaya membersihkan lingkungan ini harus terintegrasi dengan wilayah-wilayah sekitar atau lainnya," imbuh mayor Inf Rahmatullah.

Lurah Peterongan, Maria Sri Hastuti menyatakan terima kasih dibantu prajurit TNI AD dari Koramil 13 Semarang Selatan yang telah memimpin dan menggerakkan masyarakat membersihkan saluran dan sungai Bugel dari endapan sampah dan lumpur.

Wilayah Peterongan menurut Maria termasuk yang banyak kawasan padat penduduknya. Apalagi di wilayah sungai Bugel terdapat pasar besar Peterongan yang sudah pasti menjadi penghasil sampah terbesar. Kendati sudah terdapat kontainer pembuangan sampah, namun masih terdapat yang tercecer dan masuk ke saluran. Karena itu, pihaknya selalu menekankan kepada masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung pasar agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Selain itu juga membersihkan lingkungan, terutama saluran-saluran air.

Hal yang didapati di lapangan, menurut Maria saluran sungai dipenuhi sampah bulu ayam yang diduga berasal dari pemotongan ayam yang sering di lakukan pedagang di pasar. Warga juga mengeluhkan setiap pagi aliran sungai berwarna merah karena pedagang yang memotong ayam darahnya dibuang ke sungai. Atas temuan ini Maria akan menyurati pihak pasar.

Musim penghujan ini menurut Maria perlu diantisipasi dampak banjir. Di wilayah RT nya pun tiap minggu diwajibkan menggelar kerja bakti meski dengan cara melibatkan warga yang terbatas karena harus memenuhi protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19.

Masyarakat di sekitar sungai Bugel menyambut antusias pembersihan saluran sungai Bugel. Sugeng (51) merasa bila pembersihan dilakukan bersama-sama dan ada yang mempelopori maka tidak terasa berat.

"Sudah lama saya ingin menggelar kerja bhakti, namun rasanya kok sulit apalagi dalam pandemi pada takut kumpul-kumpul. Sekarang Pak Koramil yang mimpin ada tentara dan aparat kelurahan, maka semua pada keluar rumah ikut membantu tanpa ragu-ragu," papar Sugeng. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X