SEMARANG, KRJOGJA.com - Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jateng bekerja sama dengan Kanwil Dirjen Bea Cukai Jateng/DIY dan kantor Bea Cukai Semarang telah berhasil mengungkap beberapa kasus narkoba yang dikirim lewat pelabuhan. Salah satunya, pengiriman dari Amerika narkoba jenis baru berupa permen (candy) mengandung narkotika 'sour patch kids' dengan alamat tujuan lewat kantor Pos Pekalongan.
Tim BNNP Jateng, Rabu(4/11) selain mengamankan seorang tersangka HNF(32) warga Perum VIP,Tanjung Kulon,Kajen Pekalongan, juga menyita barang bukti paket berisi enam ampul cairan mengandung THC( tetrahydrocannabinol) yang terdapat senyawa utama dalam tanaman ganja. Selain itu dua bungkus plastik berisi 79 permen(candy) juga mengandung THC.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Benny Gunawan pada gelar kasus , Rabu(4/11) menjelaskan terungkapnya permen rasa narkoba pada 26 Oktober lalu bermula dari kecurian petugas Kanwil Bea Cuka Jateng dan DIY serta tim kantor Tanjung Emas Semarang melihat paket dari Amerika lewat kantor pos dengan alamat tujuan Pekalongan.
Dari kecurigaan itu, Tim Bea Cukai berkoordinasi dengan BNNP Jateng hingga meringkus penyelundup permen mengandung narkotika dari Amerika. Tersangka HNF beserta barang bukti terus digelandang ke kantor BNNP Jateng, jalan Madukoro Semarang.
Benny yang didampingi Kakanwil Dirjen Bea Cukai Jateng-DIY Moch Arif,Kepala KPPBC TMP Tanjung Ng Emas Anton Martin dan Kabid Pemberantasan BNNP Jateng Arif mengatakan tersangka HNF mengelak permen rasa narkotika 'Sour Pacth Kids' yang didatangkan dari Amerika tidak diedarkan, tetapi untuk kebutuhan sendiri. HNF yang pernah tinggal di Amerika mengaku bahwa barang haram itu dikirimi rekan dari negara Paman Sam .
Pengakuan HNF tidak sepenuhnya membuat penyidik BNNP Jateng percaya. Kasus penyebaran permen rasa narkotika yang dapat merusak mental anak anak masih terus dikembangkan.
Sebelumnya,Tim gabungan BNNP dan Bea Cukai,juga mengungkap peredaran narkoba jenis tembakau gorilla(santetic canabinoid) seberat 4,5 gram yang dikirim lewat jasa pengiriman barang di jalan Pemuda,desa Jagalan,Boja Kendal.
Paket tembakau gorilla itu semula diambil dua pelajar SMA ABA (16) dan DKW (14) di kantor jasa pengiriman paket. Ternyata dua remaja lelaki itu tidak tahu apa apa. Mereka,berdua disuruh mengambil paket oleh saudaranya,FM juga asal Boja..Dan, FM mengaku beli tembakau gorilla di internet.
Pada Kamis 29 Oktober lalu, tim BNNP Jateng kembali meringkus seorang pengedar sabu HW di terminal Banyuputih, Batang. HW sebelum dibekuk meletakkan paket sabu di depan pintu terminal. Kemudian, HW yang mengedarkan barang haram memanfaatkan waktu libur panjang saat aparat konsentrasi pengamanan libur panjang tersebut digelandang ke rumahnya di Pekalongan.Dari hasil penggeledahan, tim BNNP menemukan kaca pembesar yang didalamnya terdapat 5 paket kecil diduga narkotika. Semua barang bukti disita tidak kurang 30 gram sabu. (Cry)