TMMD Saat Pandemi Usung Misi Pertumbuhan Ekonomi

Photo Author
- Selasa, 29 September 2020 | 09:21 WIB
Pelaksanaan TMMD di Kodim 0708 Purworejo pengecoran jalan desa Sedayu. Foto: Chandra AN
Pelaksanaan TMMD di Kodim 0708 Purworejo pengecoran jalan desa Sedayu. Foto: Chandra AN

SEMARANG, KRJOGJA.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan bagian dari cara mempertahankan dan mengikat kebersamaan antara TNI dengan Masyarakat Desa guna mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan yang terjadi, salah satunya masalah ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Program TMMD umumnya mengasar sasaran pembangunan infrastruktuk dan sarana prasarana desa yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Di tengah Pandemi Covid-19, TMMD tetap digelar meski dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini tetap dilakukan justru untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Prajurit TNI AD berbuat sebisa mungkin untuk membantu masyarakat di lokasi TMMD sekaligus juga menerapkan protokol kesehatan di masyarakat.

Kapendam IV Diponegoro Letkol Kav Susanto SIP MAP di Makodam, Senin (28/9/2020) memaparkan bahwa TMMD telah digelar serentak di wilayah Kodam IV Diponegoro, baik Jawa tengah maupun DI Yogyakarta. "TMMD yang kini digelar Reguler ke-109 Tahun Anggaran 2020 dan mulai dibuka pada Selasa (22/9/2020) lalu. Sasaran utamanya membangun infrastruktur di wilayah desa antara lain pembangunan dan pengerasan jalan, perbaikan saluran pengairan atau irigasi, pavingisasi, perbaikan sarana peribadatan serta rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) menjadi Layak Huni," papar Kapendam IV Diponegoro.

Letkol Kav Susanto juga menyingguh bahwa dalam catatan di Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, terhitung per Maret 2020 ada 3,98 juta masyarakat miskin diantaranya berada di pedesaan. Sehingga diharapkan melalui program TMMD akan terjadi pemerataan pembangunan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.

"Dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana serta perbaikan rumah tak layak huni bagi warga miskin, maka harapannya juga akan mengurangi angka kemiskinan," tambah Kapendam.

Pada program TMMD Reguler ke-109 tahun 2020 di wilayah Kodam IV/Diponegoro digelar di empat tempat terpisah yakni di wilayah Kodim 0713/Brebes berlokasi di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Wilayah Kodim 0708/Purworejo berlokasi di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, wilayah Kodim 0715/Kendal berlokasi di Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal dan di wilayah Kodim 0727/Karanganyar yang dialokasikan di Dusun Payungan Desa Jatiwarno Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.

Menurut Kapendam, dengan sasaran fisik tersebut diharapkan terjadi peningkatan produksi hasil pertanian, pendapatan, perputaran ekonomi menjadi lebih stabil, dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera. Sedangkan melalui sasaran non fisik, diharapkan masyarakat di pedesaan akan lebih terbuka dan memiliki wawasan yang luas tentang bagaimana membangun keluarga yang sejahtera dan mengelola potensi wilayah yang ada di desa masing-masing menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi sehingga dapat menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Diharapkan pada masa yang sulit karena Pandemi Covid-19, TNI dan masyarakat harus saling bersatu, bersinergi, saling bekerjasama guna membangun persatuan dan kesatuan untuk bisa berinovasi serta kerjasama meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan yang bersifat positif inovatif terutama pada kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa," tegas Letkol Kav Susanto. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X