Komunitas Trabas Kodim 0733 BS Semarang Jangkau 'Mas Giran'

Photo Author
- Minggu, 27 September 2020 | 08:35 WIB
Anggota TC733 memulai trabas dipimpin Dandim 0733 BS Semarang di garis depan. Foto: Chandra AN
Anggota TC733 memulai trabas dipimpin Dandim 0733 BS Semarang di garis depan. Foto: Chandra AN

SEMARANG KRJOGJA.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0733 BS Semarang belum lama ini mendirikan 'Trail Community (TC) 733' yang menjadi salah satu pendukung kegiatan pembinaan teritorial. Komunitas ini memiliki sedikitnya 30 anggota terdiri dari Dandim Kol Inf Yudhi Diliyanto SIP, para perwira seksi, Danramil dan Babinsa.

"Komunitas ini berdiri sebagai tindak lanjut perintah Panglima Kodam IV Diponegoro yang memerintahkan kami sebagai komando kewilayahan teritorial harus mampu merawat seluruh potensi hingga batas wilayah terluar Kodim 0733 BS Semarang. Artinya perhatian kami harus mampu menjangkau hingga daerah terluar untuk melayani, mengayomi dan membantu kesulitan masyarakat", ujar Kolonel Inf Yudhi Diliyanto, Sabtu (26/9) di Makodim 0733 BS Semarang.

Komunitas trail untuk trabas menurut Yudhi tidak saja digunakan sebagai olah raga pemicu adrenaline saja, melainkan mengendarai trail dengan melintasi medan di pinggiran wilayah justru menjadi sarana penunjang tugas keteritorialan.

"Kami jadi tahu jalan-jalan yang rusak, wilayah terisolir, juga bisa menemukan masyarakat yang kampungnya jarang tersentuh. Atas temuan-temuan ini lah maka akan bisa menjadi arah kebijakan kami, misalnya dalam hal prioritas daerah sasaran TMMD, Karya Bhakti atau Bhakti Sosial", tegas Dandim.

Dengan kegiatan trabas yang akan dirutinkan setiap sebuan sekali, atau bahkan 2 kali maka diharapkan menjadi cara Kodim 0733 BS Semarang merawat 'Mas Giran' atau masyarakat pinggiran.

Trabas tidak saja mencari dan memanfaatkan jalan rusak, terjal, berbatuan dan berlumpur. Diakui Yudhi untuk menjadi jalan yang demikian di Kota Semarang sudah langka. Mungkin hanya ada di kawasan hutan yang masih terdapat di Semarang, seperti Tinjomoyo dan kawasan Mijen. Namun kebanyakan kawasan tersebut merupakan daerah konservasi yang harus dilindungi dan dirawat keasriannya, sebagimana harapan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Dengan menyusur daerah perbatasan, ternyata masih banyak ditemui jalan-jalan tanah yang masih asli dan perlu perhatian. Karena itulah, penyusuran jalur dengan trail trabas sangat efektif untuk menemukan jalan-jalan yang butuh perhatian, bahkan untuk membuka daerah terisolir sekalipun.

Komunitas Trabas Kodim 0733 BS Semarang ini pun memanfaatkan trabas untuk bhakti sosial membagikan sembako kepada masyarakat di wilayah yang disinggahi.

Pada trabas perdana, Sabtu (19/9) lalu rute start berawal di wilayah Koramil 06 Genuk dengan menyusuri wilayah perbatasan Semarang-Demak menuju Tembalang hingga perbatasan dengan Kabupaten Semarang menuju Gunungpati-Mijen hingga wilayah Tugu yang berbatasan dengan Kendal.

Yudhi Diliyanto merasa terharu menyaksikan betapa senangnya masyarakat yang menerima kunjungannya. "Kami datang menyapa mereka, setelah mereka tahu yang datang adalah pak tentara kami disambut dengan penuh terbuka dan keramahan. Apalagi setelah tahu kami datang juga untuk menyampaikan sembako sebagai tali asih kepada mereka", tutur Yudhi yang juga sebagai putra asli Semarang.

Pada trabas perdana, TC 733 mendapat support dari DPP Pemuda Panca Marga (PPM) Pusat. Bahkan TC 733 BS dipercaya menyalurkan sembako bantuan DPP PPM Pusat untuk masyarakat yang dikunjungi setiap rute.

Sementara Kapten Arh Mujiono SH, Wadanramil Tugu yang ikut berkiprah membentuk komunitas trabas Kodim bersama Dandim mengaku perjalanan trabas keluar-masuk wilayah yang ada di pinggiran sekalian menjadi ajang Komunikasi Sosial yang erat kaitannya dengan program keteritorialan. "Ada banyak hal yang bisa kita sampaikan dan serap dari masyarakat. Dari problem-probem yang bisa mempengaruhi keamanan, kesejahteraan bahkan kehidupan sosial kemasyarakatan. Semua kita tampung dan kalau kita mampu memberikan saran kita berikan saran. Yang harus diteruskan ya kita teruskan. Misalnya soal Kamtibmas, langsung kita hubungi Polsek dan Bhabinkamtibmasnya. Jadi sekali ngegas, kita bisa melakukan apa saja yang bermanfaat bagi masyarakat yang kita sambangi atau kunjungi", papar Mujiono.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X