SEMARANG KRJogja.Com - Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, dihadapan Dandim 0733 BS Semarang Kol Inf Yudhi Diliyanto dan perwira stafnya menyampaikan dirinya banyak menerima protes dari para pehobi trabas atau trabasser.
"Mereka merasa kesulitan menggelar trabas di Kota Semarang lantaran jarang sekali ditemui jalanan terjal, berbatuan, apalagi berlumpur. Semua jalan kini sudah bulus, beraspal dan tak menyisakan sedikitpun jalanan yang memiliki banyak rintangan sehingga asyik untuk rute trabas menggunakan motor trail. Artinya mereka kesulitan mendapati jalan terjal. Itu disampaikan kepada saya, serius ini", ungkap Hendi sambil tersenyum dan disambut tawa hadirin yang hadir dalam acara penandatanganan kerjasama proyek TMMD Sengkuyung III 2020 yang melibatkan Pemkot Semarang dengan Kodim 0733 BS Semarang, Selasa (22/9/2020) di ruang kerja Walikota.
Hendi menyampaikan, Pemerintah Kota Semarang sudah sekian kali bekerjasama dengan Kodim 0733 BS Semarang dalam membangun wilayah, baik infrastruktur maupun pemberdayaan masayarakat melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III. Pada kenyataannya, pembangunan yang dihasilkan melalui TMMD terbukti mampu membuka dan membebaskan wilayah dari kendala yang selama ini menjadi penghambat, salah satunya persoalan jalan rusak, sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat.
"Jalan-ajalan rusak yang mempersulit laju transportasi masyarakat kini sudah jarang ditemui. Semua jalan di Kota Semarang sekarang mulus berkat pemerataan pembangunan yang salah satunya dari program TMMD, dikerjakan oleh prajurit TNI bersama masyarakat", ujar Hendi.
Dandim 0733 BS Semarang Kol Inf Yudhi Diliyanto mengungkapkan bahwa TTMD Sengkuyung III 2020 kali ini akan digelar di wilayah Kecamatan atau Koramil Mijen. "Rencananya kami akan melakukan pekerjaan perbaikan jalan berupa pengaspalan dan pavingisasi. Selain itu ada bedah rumah yang rencananya terdapat 10 rumah tak layak huni milik warga miskin yang akan kami perbaiki menjadi rumah layak huni dan sehat. Hal-hal lain ada perbaikan sarana prasarana di rumah ibadah dan fasilitas umum lain", ungkap Kol Inf Yudhi Diliyanto.
Kegiatan akan berlangsung sebulan dengan melibatkan sepertiga kekuatan Kodim 0733 BS Semarang dibantu satuan pendukung, antara lain Yon Arhanud 15 Semarang dan Yonif Raiders 400/BR Semarang.
"Karena digelar saat Pandemi Covid-19, maka dalam operasionalnya nanti kita ikuti prosedur protokol kesehatan Covid-19. Antara lain semua unsur yang terlibat harus mengenakan masker dan bekerja dengan mengedepankan Physical Distancing. Selama TMMD juga melibatkan Tim Kesehatan dari Detasemen Kesehatan Lapangan (Denkeslap) Kesdam IV Diponegoro", tambah Dandim 0733 BS Semarang. (Cha)