SEMARANG, KRJOGJA.com - Pasukan Brimob Polda Jateng siap mengahadapi perusuh yang mencoba mengganggu Pilkada serentak di Jateng.Bagkan tindakan tegas, lebih terhadap pelaku anarkis.
Hal itu terungkap pada acara penutupan pelatihan anti anarkis drone Aerial Tectikal Surveilance (UAV) bagi anggota Sat Brimobda Polda Jateng, Selasa(8/9) di Sirkuit Mijen, Semarang. Penutupan pelatihan anti anarkis dalam menghadapi Pilkada secara serentak dilakukan Kapolda Jateng Irjen Pol Achmad Lutfi. Penutupan itu diwarnai peragaan dan simulasi dalam penanganan tindak anarkisme. Para anggota Brimob bersenjata dilengkapi sarana dan prasarana mempraktikkan kemampuannya menembak flulkano, penembakan laras licin untuk memukul mundur masa anarkis.
"Saya merasa bangga, karena Polda Jateng memiliki kemampuan dengan klasifikasi khusus. Pasukan ini siap menghadapi Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota se Jateng", ungkap Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Dia menyebutkan pasukan terlatih dan tidak terlatih itu beda. Pasukan terlatih mempunyai kemampuan, kepercayaan diri, kompetensi. "Pasukan ini siap digerakan dalam tantangan dan hambatan di wilayah Polda Jateng", ucapnya.
Jenderal bintang dua itu berpesan agar pasukan terlatih ini menjalankan tugas dengan kepercayaan diri dan mental baja, loyalitas dan tanpa melupakan dedikasinya sebagai pengayom masyarakat. "Kita tidak boleh berbangga karena memiliki kompetensi khusus ini khusus ini. Kita harus andap asor. Kita tidak boleh menyakiti masyarakat, kita harus mengayomi melindungi masyarakat",tuturnya.
Kapolda juga berpesan agar saat bertugas para personil Polda Jateng tidak meninggalkan protokol kesehatan. Ia menyebutkan sangat riskan sekali kalau sampai satbrimob terpapar covid. Oleh karena untuk menghindari hal hal tidak diinginkan,maka anggota Brimob dalam bertugas harus diperketat lagi protokol kesehatannya. (Cry)