Tim Polines Pengabdian Masyarakat Dampingi UKM Gitar di Sukoharjo

Photo Author
- Senin, 17 Agustus 2020 | 10:11 WIB
Wahyono (dua dari kiri) saat menerima bantuan
Wahyono (dua dari kiri) saat menerima bantuan

SEMARANG,KRJOGJA.com- Desa Mancasan dan Ngrombo Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi di bidang pembuatan gitar, termasuk UMKM Sukirno (pimpinan Sukirno) dan UMKM Al- Bin (pimpinan Wahyono) . Sayangnya pengembangan produksi dan pemasarannya belum optimal, menjadikan Politeknik Negeri Semarang (Polines) bersinergi dengan Pemkab Sukoharjo melakukan pengabdian masyarakat skema Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD).

“Program ini dilaksanakan 3 tahun 2019-2021 bertujuan meningkatkan kesejahteraan pengrajin gitar melalui program pendampingan pemberdayaan UMKM  menjadi UMKM yang mandiri dan berdaya saing. Program ini bagian dari  program pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo di desa Mancasan dan Ngrombo Kecamatan Baki. Tujuan utama program pengembangan produk unggulan daerah ini untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sukoharjo dan daya saing wilayah” ujar dosen Polines Sarana SE MSi (ketua tim pengabdian Polines)  kepada wartawan di kampus setempat, Minggu  (16/8/2020) didampingi 3 anggotanya  (Eka Murtiasri SE MSi, Drs Paryono SST MT dan Rani Raharjanti SE MSi).

Menurut Sarana, pengabdian ini didasari hasil kajian potensi daya saing wilayah di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah, di mana Kabupaten Sukoharjo masih terkategori wilayah dengan daya saing relatif rendah padahal kabupaten ini memiliki banyak potensi (luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah usaha, jumlah tenaga kerja, sumber daya alam). Potensinya sangat memadai untuk dikembangkan dan mampu bersaing dengan wilayah lain di Jawa Tengah.

“Pendampingan kami pada kedua UMKM mitra dilakukan dengan mengeliminir permasalahan yang muncul di antaranya  kelemahan bidang manajemen dan proses produksi seperti belum tertatanya peralatan produksi dan bahan baku, masih rendahnya standar kualitas produksi yang diterapkan, tidak adanya proses penyusunan anggaran dan rekam jejak data keuangan dari proses pembelian hingga penjualan, belum konsistennya hasil produksi, belum adanya media promosi yang tepat, dan belum dimilikinya nama atau merk dan belum dipatenkannya produk. Solusi pemecahan masalah dalam 3 tahun pendampingan kami lakukan dengan penyediaan bahan baku, perbaikan proses produksi melalui penambahan mesin dan pembuatan SOP untuk perbaikan cara kerja, penataan SDM bagian produksi, administrasi dan keuangan melalui pelatihan terstruktur, pemasaran melalui pelatihan dan pembuatan media pemasaran katalog manual, virtual dan website marketing  serta pemberian nama/merk dan perolehan hak paten sederhana” ujar Sarana.

Diharapkan dengan solusi yang ditawarkan, UKM Sukirno dan Al-Bin sebagai mitra program ini mampu menambah jumlah produksi, menjaga kualitas produk dan menambah omset penjualan sehingga mampu terus berkembang (going concern) menghadapi persaingan di tingkat lokal maupun global.

Kontribusi utama program pengabdian ini adalah membentuk sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, pelaku usaha/UKM dan Politeknik Negeri Semarang sebagai institusi pengabdi. Sinergi yang terbentuk diharapkan mampu menjadikan UKM mandiri dan berdaya saing melalui pendampingan pembuatan produk unggulan yang berkualitas.

“Diharapkan program ini berhasil sehingga produk unggulan UKM produksi gitar ini mampu menguatkan daya saing wilayah Kabupaten Sukoharjo melalui peningkatan PAD dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pengrajin gitar di sentra pengrajin gitar kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo melalui program pemberdayaan dan pembinaan produk unggulan secara komprehensif dan berkelanjutan” tandas Sarana. (sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X