SOLO, KRJOGJA.com -  Guna menjaring bibit unggul penyanyi Campur Sari, juga bersamaan mengenang 100 hari wafatnya tokoh maestro musik campursari Didi Kempot (DK) digelar "Lomba Menyanyi Lagu Didik Kempot "di steak dan wedangan Wahyu Tumurun (WT) di Jalan Gajah Suranto nomor 7 Barat Pasar Klewer, Solo pada 18 -19 Agustus 2020. Pendaftaran dibuka mulai hari ini 28 Juli 2020 dengan datang secara pribadi ke Wedangan WT dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdomisili di wilayah Solo Raya atau mengirim foto KTP menggunakan nomor whatsap panitia 08156700551.
Inisiator Lomba Menyanyi Lagu Didik Kempot yang juga owner Wedangan Wahyu Tumurun (WT) Kanjeng Cuk (KPHAd) Daryonagoro kepada wartawan Senin (27/7/2020) mengatakan bagi peserta dibatasi bukan dari kalangan penyanyi profesional karena tujuannya untuk mencari bibit-bibit baru penyanyi campur sari. "Lomba lagu dibagi dalam babak penyisihan kemudian final. Hadiah bagi juara satu, dua dan tiga serta juara harapan satu dan dua, keseluruhan berupa uang jutaan rupiah dan piagam" ujar Kanjeng Cuk panggilan akrab kerabat kraton Kasunanan Surakarta KPHAd Daryonagoro itu.
Sahabat lama Didi Kempot itu menambahkan peserta menyanyikan lagu wajib 'Banyu Langit' sementara lagu pilihan 'Cidro', 'Stasiun Balapan', 'Pamer Bojo', 'Tresno Sepisan' dan 'Kalung Emas'. Bertindak sebagai juri Yan Vellia (istri dan pimpinan Didi Kempot Management), Rima Ervina (penyanyi DK Management), Sandy Ria Ervinna (pemain biola pengiring DK) dan Ika Puspita (instruktur musik dan lagu).
Peserta agar datang secara pribadi di wedangan WT yang buka jam 19.00 -23.30. Menunjukkan foto KTP dari Solo Raya (Solo , Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen dan Karanganyar), pria atau wanita, berusia 15 - 55 tahun. Sedangkan biaya pendaftaran Rp 75.000. (Hwa).
